Bisnis

Sri Mulyani Ancam Naikkan BBM 3 Kali Lipat Jika Tak Bayar Pajak, RR: Macam Preman Saja

Oleh : very - Rabu, 08/03/2023 17:21 WIB

Tokoh nasional, DR Rizal Ramli di acara podcast BERISIK (Berita dan Telisik) dengan judul “Menkeu Bagai Lap Kotor, Pakai Uang Negara untuk Selamatkan Century?” yang tayang di Jakarta, Selasa (7/3). (Foto: Hasil tangkapan layar)

Jakarta, INDONEWS.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengacam rakyat Indonesia akan menaikkan harga BBM tiga kali lipat jika tidak mau membayar pajak yang sudah menjadi kewajibannya.

Mendengar ancaman tersebut, Mantan Menko Ekuin, DR Rizal Ramli balik menyindir Menkeu.

“Menkeu macam preman saja,” ujar ekonom senior tersebut podcast BERISIK (Berita dan Telisik) dengan judul “Menkeu Bagai Lap Kotor, Pakai Uang Negara untuk Selamatkan Century?” yang tayang di Jakarta, Selasa (7/3).

Dia mengatakan, seharusnya Sri Mulyani tidak melakukan ancaman seperti itu. Cukup saja SMI melakukan bersih-bersih di kementeriannya misalnya dengan memecat 100 pejabat yang nakal.

“Sikat dong 100 orang pegawai pajak yang nakal maka mereka tidak berani lagi mengambil atau nyolong duit rakyat. Itu namanya baru shock therapy,” ujar mantan Menko Kemaritiman itu.

Mantan Kepala Bulog ini mengatakan, jika hal itu dilakukan maka tax ratio pajak kita akan naik dari 9 persen menjadi 13-15 persen dalam satu tahun.

Setelah kasus Rafael Alun Trisambodo menyeruak, seorang pegawai pajak mendatangi rumah Bang RR. Dia menceritakan bagaimana para pegawai pajak berdagang dengan para wajib pajak.

(DR Rizal Ramli. Foto: Tangkapan Layar)

Rizal Ramli mengatakan bahwa di antara para pegawai pajak tersebut juga mempunyai konsultan pajak yang bisa membuat patgulipat praktik tersebut.

“Karena itu, diaturlah agar mereka dibelikan rumah, mobil mewah, moge (motor gede). Jadi itu pengusaha (wajib pajak) yang ngatur. Maka diaturlah mobil mewah itu atas nama seorang tukang las, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya, Sri Mulyani menyerukan masyarakat untuk membayar pajak. Dia mengatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) bisa naik tiga kali lipat jika masyarakat tidak membayar pajak.

Pasalnya, kata Sri, subsidi BBM yang selama ini dialokasikan bersumber dari APBN, yang merupakan dari hasil pajak.

Dia mencontohkan harga minyak yang mencapai USD120/barrel pada 2022 lalu diimbangi dengan subsidi yang mencapai Rp552 triliun. Jika tidak, maka masyarakat bisa membayar harga BBM sebesar tiga kali lipat.

"Kita tidak ingin ini terjadi. Nah, dananya dari mana? Tentu saja dari pajak yang anda bayarkan," ujar Sri Mulyani dalam Economic Outlook 2023, seperti dikutip dari akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta.

Sebelumnya, seruan untuk tidak membayar pajak sempat viral menyusul kasus penganiayaan yang melibatkan anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo. Sang anak, Mario Dandy kerap pamer kendaraan mewah di media sosial. ***

Artikel Terkait