Pojok Istana

Hari Kedua di Jateng, Presiden Bagikan Bansos Hingga Sertifikat Tanah

Oleh : very - Jum'at, 10/03/2023 18:39 WIB

Kunjungan Presiden Jokowi ke Jawa Tengah. (Foto: Tribunnews.com)

Jateng, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo melanjutkan rangkaian kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 10 Maret 2023.

Seperti dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pada pagi hari, Presiden diagendakan akan mengunjungi pasar di Kabupaten Blora untuk membagikan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang dan masyarakat yang ada di sana.

Setelahnya, Presiden Jokowi diagendakan menuju Area Kesongo, Kabupaten Blora untuk menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat serta Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) kepada para penerima.

Pada hari sebelumnya, kunjungan Presiden diawali dengan penandatanganan kesepakatan antara Gubernur Jawa Tengah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Menteri Ketenagakerjaan

Kesepakatan berisi 2 (dua) hal. Pertama, percepatan penyediaan rumah umum bagi PNS di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kedua, penyediaan rumah susun sederhana sewa bagi pekerja/buruh di Provinsi Jawa Tengah.

Walaupun banyak yang meragukan program satu juta rumah dalam setahun karena dianggap terlalu ambisius, namun Presiden Jokowi tidak demikina. “Kalau dikerjakan dengan cara-cara normal dan biasa, tidak akan  tercapai, tetapi kalau berani melakukan loncatan, angka itu akan bisa tercapai,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga telah mengumpulkan BUMN yang mempunyai tabungan dalam jumlah besar dan hanya disimpan di bank dengan bunga kecil karena tidak berani mengambil risiko akibat regulasi yang tidak mendukung.

Presiden Jokowi meyakinkan bahwa dana tersebut bisa digunakan untuk membangun rumah susun.

Presiden Jokowi juga menyampaikan pandangannya dalam International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), dan World Bank yang selalu dianggap bisa menyelesaikan seluruh masalah-masalah ekonomi umum. Menurut Presiden Jokowi masih banyak cara yang lain yang bisa dilakukan meskipun sekarang kita juga masih punya hutang di World Bank dan ADB.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa tidak ada masalah kalau negara mempunyai hutang asalkan digunakan untuk hal-hal yang produktif seperti membangun jembatan dan perumahan, tetapi bukan digunakan untuk subsidi BBM.

Selanjutnya Presiden Jokowi melakukan wawancara melalui video conference dengan masyarakat di 8 lokasi antara lain Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara; Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan; Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta; Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten; Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat; Kota Malang, Provinsi Jawa Timur; Kabupaten Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Usai pencanangan program pembanguan satu juta rumah serta menyambut hari buruh internasional tahun 2015, Rabu (29/4) sore, Presiden Jokowi melanjutkan melakukan peninjauan ke PT. Semarang Garment, yang berlokasi di Bergas, Semarang, Jawa Tengah untuk membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada karyawan di PT. Semarang Garment.

“Kartu Indonesia Sehat ini akan saya bagikan. Saya juga punya tapi saya nggak mau sakit,” ujar Presiden Jokowi berdialog dengan karyawan PT. Semarang Garment untuk mengetahui apakah para karyawan sudah paham prosedur untuk berobat dengan menggunakan KIS.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja hari kedua yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ***

Artikel Terkait