Nasional

Gantikan Fadil Imran, Ini Profil Irjen Karyoto Kapolda Metro Jaya Baru

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 13/04/2023 13:35 WIB

Irjen pol Karyoto bersama Pemred Asri Hadi

Jakarta, INDONEWS.ID - Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Irjen Karyoto diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru. Ia menggantikan Irjen Fadil Imran yang dimutasi sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Penunjukan Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023. Surat telegram mutasi Polri itu bertanda tangan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Dihubungi terpisah, Pemred Indonews.id Asri Hadi menyampaikan ucapan selamat atas jabatan baru Irjen Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya.

"Saya berharap masalah pengedaran narkoba di Jakarta akan segera dapat ditangani karena Irjend Karyoto berpengalam memberantas bandar Narkoba pada waktu beliau bertugas di BNN," kata Asri Hadi di Jakarta, Kamis (13/4/23).

Profil Irjen Karyoto

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah pada Oktober 1968 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1990. Sebelum ditugaskan sebagai Kapolda Metro Jaya gantikan Irjen Fadil Imran, Karyoto pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK sejak Selasa, 14 April 2020.

Penugasan Karyoto di KPK itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1178/IV/KEP./2020 tertanggal 13 April 2020 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Pembinaan Karier Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo.

“Diberitahukan kepada jenderal bahwa anggota Polri di bawah ini telah dinyatakan lulus dan dapat bergabung menjadi pegawai negeri yang dipekerjakan di KPK. Brigjen Pol Karyoto, Wakapolda DIY sebagai calon Deputi Penindakan KPK." demikian bunyi surat telegram tersebut. Karyoto resmi menjadi Deputi Penindakan KPK pada Selasa, 14 April 2020.

Sebelumnya, Karyoto menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah DI Yogyakarta sejak 2 Agustus 2019 hingga April 2020.

Mengutip Tempo, Jenderal bintang dua itu malang melintang di dinas kepolisian, terutama di bidang reserse. Karyoto pernah bertugas sebagai Kepala Kepolisian Resor Ketapang, Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri, Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang, dan Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah DI Yogyakarta.

Selain itu, Karyoto juga pernah bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN). Di lembaga ini, ia menjabat sebagai Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN. Setelah itu, dia kembali dimutasi sebagai Analis Utama Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri pada 2018.

Isu mutasi

Selama menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, ia menangani sejumlah kasus besar. Salah satunya adalah korupsi izin ekspor benih lobster yang menyeret Menteri KKP kala itu, Edhy Prabowo.

Nama Karyoto ramai dibicarakan saat KPK mengusut Formula E. Ia sebelumnya sempat dipulangkan oleh KPK ke institusi asalnya, yakni Polri. Karyoto disebut-sebut tidak sependapat dengan Ketua KPK Firli Bahuri dalam soal pengusutan Formula E.

KPK diketahui berkirim surat kepada Polri untuk mempromosikannya. KPK membenarkan adanya surat usulan promosi kepada Polri tersebut.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan usulan tersebut agar para pegawai KPK dapat mengembangkan karier mereka.

“KPK membenarkan adanya surat usulan promosi bagi Deputi Penindakan Karyoto,” kata Ali melalui keterangan tertulis pada Jumat, 10 Februari 2023, seperti dikutip dari Tempo.

Ali mengatakan surat usulan KPK tersebut sudah diajukan kepada Polri sejak November tahun 2022 yang lalu. Usulan tersebut, ujar dia, merupakan bentuk promosi pengembangan karier Pegawai Negeri yang Dipekerjakan (PNYD).

“Termasuk pegawai dari unsur Kepolisian Republik Indonesia pada instansi asalnya,” ujar dia.

 

Artikel Terkait