Bisnis

Kisah Inspiratif Nasabah PNM Mekaar, Sukses Setelah 10 Tahun Bangun Usaha

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 12/05/2023 20:44 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Sepuluh tahun lamanya, Ratnasari (39) atau akrab disapa Ratna, bekerja keras untuk membantu perekonomian keluarga dengan berbisnis makanan ringan.

Tapi sepuluh tahun itu tak kunjung berbuah manis, hingga akhirnya memutuskan menjadi nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan mengajukan pinjaman dalam program PNM Mekaar hingga raup omzet berlipat saat Bulan Suci Ramadan 2023/1444 H lalu.

Ratna kenang, awal mula mengetahui dan mengenal PNM dari teman-teman dan tetangga yang sudah terlebih dahulu mengikuti program PNM Mekaar. Dia sudah beberapa kali ditawari bergabung, karena diketahui memiliki usaha kecil-kecilan dan diinfokan soal pinjaman modal yang tanpa jaminan.

"Saat itu saya nggak respon. Saya mikir, mana ada kasih uang pinjaman tanpa jaminan," ujar Ratna saat diwawancara dikutip Netralnews baru-baru ini.

Awalnya cuek, Ratna kemudian melihat testimoni dari teman-teman dan tetangga. Rupanya ada banyak kerabatnya yang sesama wanita pengusaha, bisa mendapatkan uang pinjaman modal dengan mudah, sehingga membuatnya tertarik untuk mencari tahu.

"Waktu itu sekitar tahun 2020-an saya baru tahu PNM, selain info dari teman dan tetangga, saya juga searching-searching info di Google. Program Mekaar ini apa, apa bodong atau engga? Apa kaya rentenir keliling?," kenang dia.

Ratna kemudian mencari tahu lebih lanjut, dengan mengobrol pada teman dan tetangganya. Dia juga mencoba bertanya-tanya pada Account Officer (AO) yang bertugas di wilayahnya, dan Ratna menjadi tertarik untuk bergabung.

Setelah banyak mencari tahu dan menampung berbagai informasi, Ratna akhirnya tertarik untuk menjadi nasabah. Alasannya karena PT PNM sebagai lembaga yang terpercaya, syarat mengajukan pinjaman mudah, tidak perlu jaminan dan cicilannya mampu dia penuhi.

Setelah itu Ratna meminta izin pada suaminya. Suami juga sempat ragu, tetapi akhirnya memberikan restu pada sang istri.

"Syaratnya teryata mudah dan tanpa jaminan, sama dapat izin suami. Alhamdulillah," kata wanita berhijab ini.

Bergabung menjadi nasabah PT PNM, membuat Ratna kian akrab dengan program Mekaar. Dia merasa bersyukur, karena semenjak bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar, usaha makanan ringannya kian berkembang.

"AO-nya menyapa dengan ramah, dilibatkan bazar, saat bulan puasa sebulan penuh diajak PNM ikut bazar. Membantu banget, karena usaha suami di bidang sablon juga pas lagi sepi, nggak ada order," ujar dia.

Ratna merasa senang, karena omzetnya saat Bulan Ramadhan meningkat pesat sampai pihaknya kewalahan. Ratna ikut bazar ke kementerian, pusat perbelanjaan, ke kantor dinas dan berdagang di program mudik gratis.

Adapun makanan ringan yang dijual Ratna memiliki merek dagang "Ratna Moy". Pihaknya menyediakan beragam makanan ringan tradisional khas Indonesia, seperti kacang bawang, telur gabus, peyek, dan yang jadi primadona adalah ubi kremes, serta masih banyak lagi.

Ratna mengaku, usahanya sudah dibangun sejak tahun 2010. Awalnya dia berjualan hanya dititip ke warung-warung dan diecer, seplastik kecil hanya seribu.

"Saya muterin sekitar Mangga Dua makanan ringannya. Ada makaroni balado, ubi kremes, saya taruh toples dan titip ke warung-warung. Saat itu modal dari yang ada di kantong aja, nggak terlalu banyak, hasilnya diputar lagi," kenang dia.

Sekitar sepuluh tahun lamanya, Ratna usaha demikian. Sampai akhirnya dia bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengajukan pinjaman, untuk membeli peralatan masak. Misalnya saja kuali, toples, dus, plastik, alat vakum. Dibelikan juga bahan-bahan dasar makanan ringan seperti gula dan minyak.

"Perbedaan, benar-benar dibilang sekarang lebih berkembang. Orang lebbih banyak yang kenal produk saya juga, alhamdulillah lebih luas pemasarannya berkat PNM, di sisi lain konsumen tetap juga sudah ada," kata Ratna.

Ratna ungkap, omzet yang dia pernah dapatkan sebelum bergabung dengan PNM sekitar Rp 3 Juta-an. Kini, khususnya saat Ramadan lalu, omzetnya meningkat menjadi Rp 13-14 Jutaan. "Itu juga masih ada yang belum bayar, karena ada yang masih pulang kampung," sambung dia.

Ratna harap, PNM akan terus membantu para nasabah untuk mengembangkan usaha dan diperbanyak pelatihan bagi para ibu-ibu. Ratna juga ingin, para nasabah PNM Mekaar selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan bazar untuk meningkatkan pendapatan di hari biasa dan memperluas konsumennya.*(NetralNews)

Artikel ini sudah tayang di laman NetralNews dan dapat diakses melalui link https://www.netralnews.com/setelah-10-tahun-bangun-usaha-hidup-ratnasari-baru-berubah-berkat-pnm-mekaar/bzVyT2NYRnlPRkZzSmJvMGVibzdHdz09

Artikel Terkait