Nasional

Soal Program Rice Cooker Gratis, Menteri PPN: Perlu Dibahas Lagi

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 08/06/2023 15:22 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa buka suara soal klaim pihaknya belum merestui program bagi-bagi rice cooker gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Itu menyangkut soal pengalokasian anggaran. Kalau itu (program rice cooker gratis) memang sedari awal di pagu indikatifnya sudah dimasukkan, ya bisa dibicarakan. Sekarang kan masih ada secara pagu indikatif," jelas Suharso di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Kendati, Suharso menegaskan program bagi-bagi rice cooker gratis dari Kementerian ESDM masih mungkin dijalankan. Namun, masih perlu dibahas soal alokasi anggarannya.

"Kan sekarang sudah di pagu alokasi. Di alokasinya mungkin ditolak dan nanti dibicarakan di DPR setelah Presiden (Joko Widodo) menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), kita bicara di pagu anggaran. Jadi masih terbuka kemungkinan. Ya, masih bisa (program rice cooker gratis berjalan)," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengadu ke DPR bahwa program rice cooker gratis belum bisa diimplementasikan tahun ini karena belum ada alokasi anggaran. Anggaran tersebut belum disetujui Bappenas dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan Bappenas dan Kemenkeu baru bisa merestui eksekusi program ini karena belum ada surat tertulis dari DPR, khususnya Komisi VII.

"Kami laporkan bahwa saat ini program clean cooking belum bisa dieksekusi dikarenakan Bappenas menginginkan adanya surat tertulis dari DPR RI yang ditujukan ke Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dan Menteri PPN/Bappenas (Suharso Monoarfa) bahwa ESDM memiliki program clean cooking di tahun anggaran 2023," ujarnya dalam rapat kerja Komisi VII, Selasa (6/6).

Jika sudah direstui, Kementerian ESDM bisa segera mengalokasikan anggaran rice cooker gratis pada 2024 mendatang. Sebab, saat ini program tersebut belum masuk dalam rencana anggaran tahun depan.

Jisman berharap setelah rapat dengan anggota dewan, syarat yang belum terpenuhi tersebut bisa segera dilaksanakan. Dengan begitu, Bappenas dan Kemenkeu bisa segera memberi restu dan anggaran untuk pelaksanaan program.

"Semoga dalam kesimpulan rapat hari ini dan minggu depan dimasukkan adanya program clean cooking sehingga kami akan dapat eksekusi program tersebut," jelasnya.

ESDM merencanakan pembagian rice cooker gratis untuk 474.660 rumah tangga pada 2023. Ini diberikan untuk seluruh rumah tangga yang tersebar di 34 provinsi.

Adapun, 50 persen dari rencana ditargetkan untuk rumah tangga yang tersebar di Pulau Jawa-Madura-Bali (Jamali). Pasalnya, saat ini wilayah tersebut yang memiliki kapasitas listrik memadai, bahkan over capacity.*

Artikel Terkait