Opini

Teknologi Revolusioner untuk Meningkatkan Keamanan dan Kualitas Pangan

Oleh : very - Minggu, 11/06/2023 21:31 WIB

Maisa Sevoni adalah mahasiswa Pascasarja IPB. (Foto: Ist)

Oleh : Maisa Sevoni*)

Bogor, INDONEWS.ID - Dalam industri pangan, keamanan dan kualitas produk adalah dua aspek yang sangat penting. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi plasma dingin atau cold plasma telah muncul sebagai metode inovatif untuk memperbaiki keamanan pangan dan meningkatkan kualitas produk. Cold plasma, yang dihasilkan dari gas yang terkena medan listrik atau magnetik, menyediakan lingkungan reaktif yang efektif untuk mengendalikan mikroorganisme patogen dan kontaminan kimia pada pangan. Artikel ini memberikan gambaran menyeluruh tentang cold plasma dan aplikasinya yang menarik dalam industri pangan.

Cold plasma memiliki beberapa karakteristik unik yang membuatnya sangat menonjol. Pertama, cold plasma dihasilkan pada suhu rendah, yang memungkinkan pengolahan pangan yang sensitif terhadap panas. Ini menjadikannya alternatif yang menarik untuk metode termal konvensional yang dapat merusak nutrisi dan karakteristik organoleptik pangan. Selain itu, cold plasma juga dikenal sebagai plasma non-termal karena meskipun memiliki spesies reaktif yang energik, gas secara keseluruhan tetap berada pada suhu yang relatif rendah.

Salah satu aplikasi utama cold plasma pada pangan adalah dalam pengendalian mikroba patogen. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa cold plasma dapat menginaktivasi mikroorganisme patogen seperti Salmonella, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus. Interaksi antara spesies reaktif dalam plasma dengan membran sel mikroorganisme menyebabkan kerusakan struktural dan inaktivasi mikroba. Keunggulan utama dari penggunaan cold plasma adalah selektivitasnya yang tinggi terhadap patogen tanpa merusak kualitas sensoris produk pangan.

Selain pengendalian mikroba, cold plasma juga efektif dalam mengurangi tingkat kontaminan kimia pada pangan. Senyawa seperti residu pestisida, aflatoksin, dan zat berbahaya lainnya dapat dikurangi melalui reaksi oksidasi dan degradasi yang diinduksi oleh spesies reaktif dalam plasma. Hal ini berkontribusi pada peningkatan keselamatan pangan dan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang diproses dengan cold plasma.

Selain aplikasi pengendalian mikroba dan pengurangan kontaminan kimia, cold plasma juga digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk pangan, mempertahankan warna dan aroma yang lebih baik, dan meningkatkan tekstur dan kelezatan. Modifikasi permukaan pangan melalui penggunaan cold plasma juga dapat meningkatkan sifat anti-adhesi, mengurangi kontaminasi silang, dan memfasilitasi proses pengemasan.

Maka dari itu, cold plasma merupakan teknologi revolusioner yang menawarkan potensi besar untuk meningkatkan keamanan dan kualitas pangan. Aplikasi cold plasma pada pangan telah menunjukkan keberhasilan dalam mengendalikan mikroorganisme patogen, mengurangi kontaminan kimia, dan meningkatkan kualitas sensoris produk. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara menyeluruh efek cold plasma pada berbagai jenis pangan, serta untuk mengembangkan perangkat dan parameter operasional yang lebih efisien dan ekonomis.

*) Maisa Sevoni adalah mahasiswa Pascasarja IPB

Artikel Terkait