Gaya Hidup

Mangharcana Batik Cibuluh, Populerkan Kampung Batik untuk Gen Z di Bogor Utara

Oleh : very - Sabtu, 24/06/2023 19:34 WIB

Acara Mangharcana Batik Cibuluh yang dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan dam Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Ana Ismawati, dan Wakil Rektor IV LSPR, Lestari Nurhajati, di Bogor, Sabtu (24/6). (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID – Mahasiswa LSPR Batch 24 menggelar “Mangharcana Batik Cibuluh”, yaitu sebuah aksi untuk mengaplikasian mata kuliah yang didapat langsung di lapangan untuk membantu Kampung Batik Cibuluh.

Hal ini dilakukan dengan mengemas digital marketing dan publikasi untuk menunjang popularitas Kampung Batik Cibuluh sebagai kegiatan ekonomi kreatif demi melestarikan budaya Indonesia.

Gerakan ini dilaksanakan dalam bentuk sebuah community development yang berformat gelar wicara, pelatihan pemasaran digital dan juga peragaan busana dengan melibatkan 30 pembatik dan anak muda sekitar, yang digelar pada Sabtu (24/6).

Pemasaran digital tersebut memungkinkan Mangharcana Batik Cibuluh membuat dan mendistribusikan konten edukasi seputar batik. Dengan menyediakan materi edukasi yang mudah diakses dan menarik, Mangharcana Batik Cibuluh menumbuhkan apresiasi terhadap batik dan memberdayakan individu untuk memahami serta mendukung upaya pelestarian batik melalui digital marketing bagi generasi muda.

Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan dam Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Ana Ismawati, dan Wakil Rektor IV  LSPR, Lestari Nurhajati.

Bima mengatakan, menyambut inisiasi para mahasiswa tersebut. “Kegiatan ini sangat saya apreasiasi, kita bisa terus mengambangkan kerja sama ini, terlebih Kota Bogor memang sedang mengembangkan berbagai Desa Wisata dan juga peningkatan produksi UMKM. Terlebih Batik Cibuluh ini, agar makin dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Bima dalam sambutannya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kebudayaan dam Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Ana Ismawati, juga menyambut baik kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini menjadi bukti pentahelix, sinergi antara masyarakat, pemerintah, kalangan akademisi, dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengembangkan potensi desa wisata maupun desa tematik yang menjadi perhatian pemerintah daerah,” ujar Ana.

Dalam kegiatan itu dosen pendamping yang sekaligus Wakil Rektor IV  LSPR, Lestari Nurhajati menyatakan kebanggaannya atas segala kerja keras mahasiswa dalam mensukseskan acara tersebut.

“Bagaimanapun juga penghargaan paling tinggi tentu saya sampaikan kepada seluruh mahasiswa yang telah bekerja keras dan memberikan nilai manfaat pada masyarakat langsung, juga pada para pelaku UMKM, pembatik di Kampung Cibuluh ini. Serta sebagai pecinta batik, harapan saya pun batik Cibuluh ini makin dikenal luas dengan dukungan pemasaran digital nantinya,” jelas Lestari.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Mangharcana Batik Cibuluh, Rifa Ramadhani mengatakan bahwa Kampung Batik Cibuluh merupakan salah satu potensi berharga yang ada di Bogor Utara dan harus dikenal oleh teman-teman mahasiswa serta anak muda lainnya.

“Karena batik-batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik di sana bernuansa cerah dan cocok untuk dipakai oleh anak muda,ujarnya.

Melalui Mangharcana Batik Cibuluh, mahasiswa LSPR mengadakan pelatihan digital marketing bagi para pembatik dan pemuda untuk mengelola media sosial Kampung Batik Cibuluh agar keberadaan Kampung Batik Cibuluh dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Pelatihan  dan talk show digital marketing itu menghadirkan Jourimanzky Putri, fashion influencer, dan Gaby Mariska,  dosen komunikasi di LSPR sebagai pembicara. Acara ditutup dengan  fashion show yang menampilkan hasil batik dari Kampung Batik Cibuluh.

Dalam meningkatkan eksistensi Kampung Batik Cibuluh di media sosial, Mangharcana Batik Cibuluh juga bekerjasama dengan 7 influcencer gen Z di Instagram dalam pembuatan video menggunakan produk dari Kampung Batik Cibuluh.

Program ini juga bekerja sama dengan komunitas pecinta batik yang didirikan oleh anak muda Indonesia, yaitu Pemuda Berkain untuk memperluas jangkauan audiens dari Kampung Batik Cibuluh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan peluang bagi Kampung Batik Cibuluh untuk melebarkan sayapnya di mata anak muda Indonesia, khususnya Generasi Z, sehingga Batik Cibuluh dapat terus dikenal dan dipakai oleh khalayak yang lebih luas.

Mangharcana Batik Cibuluh merupakan gerakan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Mahasiswa LSPR Kelas PRDC24-4SP untuk memenuhi mata kuliah Community Development, Public Relations Program and Evaluations, Creative Production and Publicity, serta Public Relations Communication Techniques dengan tujuan untuk memperkenalkan Kampung Batik Cibuluh di Bogor Utara sebagai daerah penghasil batik kepada masyarakat melalui pemasaran digital dan publikasi. ***

Artikel Terkait