Gaya Hidup

Carla Bianpoen Raih Roosseno Award XI, Soroti Karya Perupa Perempuan

Oleh : rio apricianditho - Senin, 26/06/2023 16:47 WIB

Berdiri dari kiri ke kanan, Dr.Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA, plPemred Indonews.id, Asri Hadi, Dr Inda Citraninda Noerhadi, SS, MA, dan Ir. Migni Myriasandra Noerhadi, SH, MIP, MSEL, MM.

Jakarta, INDONEWS.ID - Kritikus seni sekaligus jurnalis Carla Bianpoen menerima penghargaan di gelaran Roosseno Award ke XI. Juri melihat dedikasi Carla dalam menyoroti perkembangan seni kontemporer di Indonesia terutama yang karya perupa perempuan.

Selama ini Roosseno Award memberikan penghargaan pada lembaga peneliti, namun sejak beberapa tahun sebelumnya penghargaan diberikan pada individu. Selain itu, Roosseno Awad juga mulai memperluas pemberian penghargaan, tak hanya di bidang teknik namun juga ke bidang lain seperti lingkungan hidup atau etos kerja, dan tahun ini diberikan untuk kritikus seni.

Sekumpulan ahli yang memilih Carla menilai, karya yang dihasilkan Carla perlu dianggap sebagai seni dan perlu dihargai karena itu bagian dari kekayaan intelektual. Penilaian tersebut termasuk konsistennya carla memperjuangkan kesetaraan gender, Carla dinilai orang yang mengangkat perupa perempuan bisa dihargai, dan juga dia lah salah satu individu yang mendorong dibentuknya Komnas Perempuan.

Sejak tahun 80-an Carla telah menghasilkan karya jurnalis terutama di bidang seni, ia juga menjadi kurator seni meski dirinya bukan seorang seniman. Tak hanya itu, Carla dianggap individu yang memperjuangkan hak perempuan. Saat tragedi Mei 1998, dia lah yang bersuara lantang memperjuangkan nasib etnis minoritas khususnya perempuan sebagai korban peristiwa tersebut.

Menurut mereka, Carla dinilai mempunya kemampuan yang luar biasa, ia mampu melihat yang 'tidak terlihat', bahkan diantara kurator seni laki-laki ia bisa melihat guratan perupa yang jarang dilihat kurator lain bahkan oleh kurator pria.

Carla juga dinilai punya integritas di bidang seni, bahkan mampu merubah sudut pandang perupa perempuan, sebelum tragedi Mei 98 umumnya perupa perempuan banyak menghasilkan karya berupa bunga atau hal-hal yang romantis. Namun setelah tragedi itu, pandangan perupa perempuan berlahan berubah, karya mereka tak hanya bunga namun juga kritik sosial.

Banyak hal istimewa dalam diri Carla, itu sekedar pandangan umum para testimoni kenapa harus Carla tahun ini. Banyak hal yang memunculkan nama Carla untuk menerima penghargaan Roosseno Award tahun ini, bukan karena ia seorang kritikus seni atau jurnalis tapi kepedulian Carla terhadap orang-orang 'terpinggirkan' dan ia perjuangkan dalam setiap kesempatan.

Dewan testimoni terdiri dari Prof. Dr. Bambang Sugiarto, Dolorosa Sinaga, Farah Wardani, Hilmar Farid, Ph. D, Dr Inda Citraninda, SS, MA, Jim Supangkat, Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph.D, Prof.Dr. Melani Budianta, dr. Melani W. Setiawan, Ninuk Pambudi, dan Prof. Dr. Saparinah Sadli.
 

Artikel Terkait