Bisnis

Kisah Inspiratif Nasabah PNM Pati, Olah Duri Bandeng Jadi Oleh-Oleh Khas Daerah

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 28/06/2023 07:55 WIB

Jakatarta, INDONEWS.ID - Beli bandeng di pusat oleh-oleh mungkin sudah biasa, makan bandeng presto juga mungkin sudah pernah, tetapi apakah Anda pernah mencoba makan duri bandeng? Jika belum, tidak ada salahnya untuk sesekali mencoba kenikmatannya.

Tentu tidak dengan makan duri bandeng secara utuh karena bisa membuat Anda tersedak, melainkan menyantap olahannya. Seperti yang diciptakan oleh salah satu nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang bernama Dartik dari Pati, Jawa Tengah.

Dia berhasil "menyulap" duri bandeng, yang tadinya dibuang tak berharga, menjadi camilan gurih berupa pangsit yang menghasilkan pundi-pundi rupiah. Pangsitnya renyah, tidak bau amis dan bisa jadi alternatif oleh-oleh khas Pati. Tentu tidak hanya pangsit duri bandeng, dia juga menjual beragam olahan bandeng lainnya yang tidak kalah menggugah selera.

Sebelum terjun di dunia bisnis bandeng, Dartik mengaku sempat kerja di sebuah perusahaan swasta. Tetapi karena tuntutan keluarga dan usia yang sudah tidak muda lagi, akhirnya Dartik memutuskan untuk memulai usaha, didukung oleh keluarganya.

"Basic, keluarga saya usaha tambak. Lalu saya berpikir apa yang cocok, jadi saya memilih untuk usaha bandeng," ujar Dartik, dikutip dari Youtube PT PNM Official, Minggu (25/6/2023).

Dartik kemudian memulai usahanya di tahun 2016, baru mendapatkan izin usaha pada 2018 dan usahanya berkembang hingga saat ini. Tentu perjuangannya tidaklah mulus, dia sempat memiliki pengalaman tidak mengenakan, salah satunya kala sang karyawan membuat abon bandeng namun hasilnya gagal meski resepnya sudah sesuai.

"Saat itu rugi 5kg bandeng yang gagal menjadi abon. Tetapi tertutup hasil produksi yang lain. Selain abon, ada pangsit duri bandeng yang memanfaatkan limbah bandeng," kata wanita berhijab itu.

Dartik jelaskan, sebelum daging diproses menjadi abon, bandeng dicabuti durinya dan ada daging yang tertinggal pada duri. Dari situ, Dartik berpikir bahwa limbah tersebut harus diproses dan seiring berjalannya waktu, dia mendapatkan inspirasi untuk membuat pangsit duri bandeng. Kini tersedia varian rasa original, daun jeruk dan pedas manis.

"Rasanya tidak kalah dengan daging bandengnya, justru adanya pencampuran duri, rasanya jadi lebih gurih. Alhasil, semua bagian bandeng terpakai semua," ujar Dartik.

Memiliki produk yang unik, tidak membuat Dartik takut punya banyak saingan, yang sama-sama usaha bandeng. Dia selalu berusaha untuk membuat produk yang unik, berbeda dari tempat-tempat usaha lainnya. "Itu keunggulan produk saya, beda dari yang lain," sambung dia, yang sudah lolos legalitas dan kehalalan produk itu.

Dartik juga berupaya untuk menarik minat konsumen dengan merancang desain kemasan yang unik. Apabila di tahun sebelumnya kemasan begitu polos, tetapi sekarang sudah lebih banyak informasi yang dicantumkan dan kemasannya lebih menarik.

Baru-baru ini, Dartik bahkan sempat dipanggil oleh PNM untuk memberikan pelatihan membuat kemasan produk.Dartik kemudian membagikan keahliannya pada sesama nasabah PNM yang lain, agar bisa membuat kemasan produk yang mampu mendukung peningkatan penjualan.

Kesuksesannya saat ini diakui tidak lepas dari peran serta PT PNM. Dia kenang pada 2018 lalu, sempat ada petugas dari PNM yang datang ke kediamannya, yang dikira adalah pembeli. Pihak PNM kemudian menawarkan pinjaman modal usaha dan ikut kelompok.

"Saya kemudian ikut PNM Mekaar, awalnya ada 10 orang, sekarang sudah berkembang jadi 40 orang dan dikoordinir. Sekarang saya sudah lepas dari Mekaar dan pindah di ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro)," katanya.

Selain itu, Dartik juga dibantu PNM untuk ikut dalam program PaDi UMKM. Itu adalah platform digital yang mempertemukan Usaha Mikro, Kecil dan Mennengah (UMKM) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), guna mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM. "Alhamdulillah," katanya.

Di akhir wawancara, Dartik sampaikan ucapan terima kasih pada PNM yang telah memberikan beragam bantuan hingga usahanya berkembang. Kini Dartik beharap, PNM bisa membantunya dari segi pemasaran, baik secara offline maupun secara online.+*(Netralnews)

 

Artikel Terkait