Gaya Hidup

Resmikan Waste Stasiun, Rekosistem Tampung Limbah Rumahtangga

Oleh : rio apricianditho - Rabu, 05/07/2023 18:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Kampanye pengurangan limbah rumahtangga sudah berlangsung beberapa tahun lalu ditanggapi postif sekumpulan anak muda. Lewat Rekosistem mereka menampung sampah yang sudah dipilah, ada beberapa titik tempat penampungan itu, salah satunya baru diresmikan di kawasan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta.

Masyarakat bisa membawa sampah rumahtangga yang sudah dipilah antara organik dan non organik, perkilo sampah ditukar dengan Rp.800 dalam bentuk uang digital. Dan pastinya masyarakat yang ingin menukar sampahnya harus memiliki aplikasi rekosistem yang bisa di unduh baik playstore atau applestore.

Ernest Layman CEO dan Co-founder Rekosistem mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan yayasan WWF Indonesia meresmikan Waste Stasion (penampungan sampah) di area RDTX Place, Jakarta. Peresmian dihadiri Romel Pasaribu Kabid Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup, Jakarta, Lurah Setiabudi, dan Asri Hadi Pemred indonews.id

"Waste stasion adalah stasiun daur ulang milik pihaknya, dalam rangka mewujudkan pengurangan sampah plastik sebanyak 30 persen di Jakarta", tandasnya.

Dikatakan, pihaknya menawarkan gaya hidup baru untuk kaum milineal, bukan nongkrong di cafe atau memakai asesoris mewah tapi gaya hidup ramah lingkungan dalam keseharian. Yaitu memilah, mengirim, dan mengelola sampah secara konsisten yang bisa memberi dampak signifikan untuk bumi kita.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan misi pihaknya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Waste stasiun ini tak hanya mengumpulkan sampah untuk diproses, tapi miliki tujuan utama menciptakan kebiasaan dan mendorong masyarakat untuk memilah dan menyetorkan sampah anorganik sehingga menaikan tingkat daur ulang.

Saat ini Rekosistem memiliki 28 stasiun dan dropbox yang ada di DKI, Banten, Jabar, dan Jatim. Mereka juga bekerja sama dengan beberapa korporasi yang konsern terhadap sampah. Diresmikan satu stasiun lagi di Setiabudi, diharapkan meningkatkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu dan berkesinambungan di masa datang.

Ernest pun berharap, di kemudian hari bisa memperluas jangkauan waste stasiun guna menciptakan gaya hidup baru masyarakat yang lebih peduli akan lingkungan dan penghuninya.

TAGS :

Artikel Terkait