Nasional

Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur

Oleh : very - Minggu, 01/10/2023 21:17 WIB

Capres 2024. (Foto: Tribunnews.com)

 

Surabaya, INDONEWS.ID - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur.

Melalui simulasi terhadap tiga nama bakal capres, Ganjar memperoleh 43,9 persen, Prabowo 33,8 persen dan Anies hanya mencapai 14,4 persen.

"Pak Ganjar 43,9 persen, Pak Prabowo 33,8 persen, dan Mas Anies 14,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparan survei yang dikutip dari tayangan YouTube lembaga survei tersebut, Minggu (1/10).

Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab.

Melalui hasil survei yang sama, Indikator Politik juga menangkap bahwa sebanyak 64,9 persen pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih kuat, yakni kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya.

Jika dirinci, jumlah 64,9 persen tersebut meliputi 38,6 persen pemilih yang kecil kemungkinan berganti pilihan dan 26,3 persen pemilih hampir tidak mungkin mengganti pilihannya.

Sedangkan sebanyak 4,2 responden tidak tahu atau tidak menjawab.

Kendati demikian, dia tak menampik Prabowo dan Anies masih berpeluang meningkatkan elektabilitas di Jawa Timur. Hal itu dikarenakan masih ada 30,9 persen pemilih berpotensi mengubah pilihan, rinciannya 23,1 persen dengan kategori cukup besar kemungkinan dan 7,8 persen sangat besar kemungkinan.

"Jadi sepertiga pemilih Jawa Timur merupakan swing voter, kemudian 64,9 persen merupakan pemilih kuat," ujarnya seperti dikutip Antaranews.com.

Pemilih kuat, kata Burhan, merupakan kategori bagi pemilih yang sudah mantap menentukan pilihan sosok bakal calon presiden.

Melalui hasil survei tersebut, Burhanuddin juga memaparkan komposisi pemilih kuat dan lemah yang ada di masing-masing bakal calon presiden.

Hasilnya, sebanyak 41,8 persen pemilih lemah berada berada di Anies Baswedan berbanding 53,0 persen pemilih kuat, kemudian tidak menjawab 5,2 persen. Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan jumlah pemilih lemah 32,6 persen berbanding 63,7 persen pemilih kuat. Sebanyak 3,7 persen tidak menjawab.

Sedangkan, Ganjar Pranowo memiliki jumlah pemilih kuat paling dominan dengan 69,7 persen berbanding 26,0 persen pemilih lemah. Sedangkan 4,3 persen tidak menjawab.

"Mas Anies menghadapi tantangan soal pemilih politik yang iman politiknya lemah, bisa jadi keputusannya A besok B. Kedua, 32 persen pemilih lemah Pak Prabowo bisa pindah ke lain hati. Kalau Pak ganjar kuat, tetapi ada sedikit yang bisa pindah," ujarnya.

Survei tersebut dilakukan sejak tanggal 14 hingga 20 September 2023 dengan melibatkan warga Indonesia di Jawa Timur dan sudah memiliki hak memilih dalam pemilihan umum, dengan usia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1810 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 1810 responden memiliki toleransi kesalahan margin of error sekitar lebih kurang 2.4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. ***

Artikel Terkait