Nasional

Ini Tujuh Alasan Pasangan Prabowo-Yusril Lebih Menjual Dibanding Pasangan Lain

Oleh : very - Jum'at, 13/10/2023 20:33 WIB

Prabowo Subianto dan Yusril Ihza Mahendra. (Foto: JPNN.com)

 

Jakarta, INDONEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mulai tanggal 19 Oktober membuka pendaftaran Bakal Calon Presiden-Calon Wakil Presiden RI. Pendaftaran tersebut berlangsung hingga 25 Oktober 2023.

Sayangnya, sampai saat ini, baru pasangan Anies - Cak Imin (Amin) yang sudah lebih definitif. Sementara sosok Ganjar Pranowo dan Prabowo Subiato belum memiliki nama cawapres secara spesifik. Padahal, negeri ini mempunyai bannyak sosok yang mumpuni yang bisa menjadi Bacawapres untuk Ganjar maupun untuk Prabowo.

“Jika kita melihat secara jujur, ada salah satu sosok yang memiliki kapabilitas, profesionalitas, leadership, manajerial, pengalaman pengelolaan pemerintahan dan sebagainya, yaitu Yusril Ihza Mahendra,” ujar Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (13/10).

Emrus mengatakan, muncul pertanyaan kritikal, apakah Yusril Ihza Mahendra cocok mendampingi Ganjar atau Prabowo?

“Menurut hemat saya, Yusril Ihza Mahendra sangat tepat berpasangan dengan Prabowo. Pasangan Prabowo Yusril lebih ‘menjual’ pada Pilpres 2024 daripada dengan Gibran atau dengan Bacawapres lainnya,” ujarnya.

Setidaknya, kata Emrus, ada tujuh alasan utama Prabowo terlihat lebih menjual bila berpasangan dengan Yusril Ihza Mahendra pada Pemilu 2024.

Pertama, Yusril Ihza Mahendra punya magnit elektoral yang sangat bagus, utamanya dari luar Pulau Jawa. Ini tentu modal elektoral bagi Prabowo memenangkan pertarungan pada Pilpres 2024 yang akan datang.

Kedua, Yusril Ihza Mahendra mempunyai relasional yang sangat dekat dengan tokoh agama dan komunitas religius yang penganutnya mayoritas di negeri ini. Tentu ini juga merupakan modal politik elektoral  pada Pilpres 2024.

“Ketiga, Yusril Ihza Mahendra sangat dikenal masyarakat luas secara nasional karena ketokohannya,” ucapnya.

Keempat, kata Emrus, Yusril Ihza Mahendra juga dikenal sebagai guru besar hukum yang kredibel dan pengacara kawakan. “Kasus yang dibela selalu mendapat sorotan dan dukungan positif dari berbagai kalangan di tengah masyarakat,” ujar Emrus.

Kelima, pendangan profesor hukum ini acapkali mendobrak kebuntuhan hukum di ruang publik. Ia selalu memberikan melontarkan ide dan gagasan hukum serta menawarkan solusi hukum dalam suatu diskusi  atau dialog.

Keenam, Yusril Ihza Mahendra menjadi pasangan bagi Prabowo untuk menawarkan kedaulatan hukum di tanah air. Sebab, sampai saat ini, penanganan hukum di negeri kita masih jauh dari harapan mayoritas rakyat Indonesia.

Ketujuh, Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang juga salah satu partai pengusung Prabowo ini, sangat rendah hati dan tidak krasak-krusuk. Ia malah memosisikan dirinya sebagai cawapres alternatif, jika terjadi deadlock di koalisi Prabowo. Sebab, di koalisi ini bisa saja terjadi  kekuatan tarik-menarik dengan muatan politik sektoral masing-masing partai. “Padahal sebenarnnya, menurut hemat saya, Yusril Ihza Mahendra punya kompetensi untuk Bacapres,” ujarnya.

Koalisi Indonesia Maju saat ini diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda. ***

Artikel Terkait