Nasional

Gerakan PINK "Atikoh Ibu Negara" Mulai Diluncurkan Hari Ini

Oleh : very - Rabu, 25/10/2023 21:59 WIB

Markus Rozano Antar Prasetyo atau lazim disapa Kepra dalam acara peluncuran Gerakan PINK #2024AtikohIbuNegara hari ini di Warung Solo, Jalan Madrasah, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/10). (Foto: indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID – Gerakan PINK #2024AtikohIbuNegara diluncurkan hari ini di Warung Solo, Jalan Madrasah, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/10).   

Gerakan PINK (PINK Movement) ini digagas oleh dari 6 tokoh yaitu Donna H. Pediarto (Donna) Alumni SMA Jakarta Bersatu (ASJB) 2019, Chicha Koeswoyo (Chicha ), Seniman Nusantara Bersatu (ASJB) 2019, Rulita Anggraini (Rulita) dari Gerakan Alumni UI for Jokowi 2019, Keppra, PLBTB for Jokowi 2019, Davy ‘Ippie’ Ratu P LBTB for Jokowi 2019, dan Hamdion Nizar (Dion ) Gerakan Alumni UI for Jokowi 2019.

PINK Movement atau Gerakan PINK adalah kampanye untuk mendukung Calon Presiden Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 mendatang.

Markus Rozano Antar Prasetyo atau lazim disapa Kepra mengatakan, Indonesia mempunyai calon presiden dan calon wakil presiden yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang sangat mumpuni. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman di pemerintahan atau sebagai penyelenggara negara.

“Mereka adalah negarawan yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Karena itu pantas kita dukung. Karena itu, kita berharap agar keduanya memimpin bangsa ini untuk melanjutkan pembangunan menuju Indonesia yang lebih maju lagi,” ujarnya.

(Rulita Anggraini. Foto: Indonews.id)

Dia mengatakan, Ganjar dan Mahfud adalah paket yang lengkap. “Pak Ganjar orang yang bisa ‘berlari kencang’. Karena itu, harus ada orang yang bisa menjaga Pak Ganjar agar dia tidak ‘lari’ sendirian. Harus ada orang yang bisa mengingatkan dan menjaga tata kelola pemerintahan agar hukum betul-betul berfungsi. Karena 50 persen permasalahan bangsa ini akan selesai bila hukumnya ditegakkan seperti dikatakan oleh Mahfud MD,” ujarnya.

Kepra, yang dikenal ketika menjadi pembawa acara kuis di TVRI periode akhir 1980-an hingga 1990-an ini mengatakan, pasangan ini menjadi kian komplit ketika ada calon ibu negara yang bernama Siti Atikoh. Karena itu, sang calon ibu negara ini bisa menjadi simbol bagi perjuangan.

“Ibu Siti Atikoh memang sudah melekat dengan Pak Ganjar, jadi dia dipilih bukan secara dadakan untuk mendampingi Pak Ganjar. Dia menjadi tokoh inspiratif dan menjadi inspirasi bagi begitu banyak orang, khususnya perempuan Indonesia,” ujarnya.

Selaini itu, Siti Atikoh, kata Kepra, adalah sumber inspirasi bagi kaum milenial maupun generasi Z. “Karena merupakan paket komplit maka kita akan perjuangkan secara maksimal mungkin agar mencapai kemenangan. Karena kita mencintai negeri ini,” ujarnya.

Donna H. Pediarto mengatakan, dalam kampanye untuk mendukung Ganjar-Mahfud, pihaknya fokus pada pendekatan aspek perempuan yang direpresentasikan melalui Ibu Siti Atikoh.

(Donna H. Pediarto. Foto: Indonews.id)

Siti Atikoh, kata Donna, adalah sosok cerdas dan berpendidikan. Dia juga dikenal sebagai sosok yang sangat toleran. Pasalnya, dia adalah cucu dari tokoh NU terkemuka, KH Hisyam Abdul Karim, pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran, Purbalingga.

Siti Atikoh merupakan seorang ibu dan wanita pekerja, aktif dan berprestasi. Siti Atikoh adalah duta Run Against Cancer (RAC) 2023. “Sosok Atikoh merupakan simbol perempuan Indonesia yang ideal. Dia cerdas, mandiri, aktif, modern, namun sekaligus lembut, mengabdi pada keluarga, religius, toleran dan berkepribadian positif,” ujarnya.

Donna mengatakan, PINK movement bukan gerakan feminisme. “PINK adalah gerakan perempuan yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat (laki-laki dan perempuan ) dalam upaya memperkuat bangsa dan negara,” ujarnya.

 

(Bung Kepra (ketiga dari kiri) bersama teman-teman di Warung Solo, Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Foto: Indonews.id)

Ajak Hari Rabu Pakai Baju Warna Pink

Rulita Anggraini mengatakan, PINK merupakan singkatan dari Perempuan untuk INdonesia Kuat. Dia mengatakan, PINK ingin membawa kelembutan, keindahan dan cinta bangsa dan negara, cinta damai, cinta keluarga dan cinta semuanya.

Penggunaaan warna pink, katanya, agar tidak memunculkan asosiasi atau terafiliasi dengan partai tertentu. Dia lintas organisasi, komunitas maupun lintas generasi.

“Anda tahu bahwa warna pink itu adalah campuran dari warna merah dan putih. Namun keduanya melebur. Jadi itulah, kita melebur di situ. Karena kita tahu bahwa Pak Ganjar dan Pak Mahfud memang mempunyai program-program yang semuanya dibangun berdasarkan cinta kepada tanah air, bangsa dan rakyat. Bahkan mereka cinta terhadap konstitusi negara ini,” ujarnya.

Karena itu, Rulita mengajak semua orang yang cinta terhadap negara ini untuk mengenakan baju berwana pink pada setiap hari Rabu. “Ini sepertinya menjadi kode rahasia di antara kita yaitu setiap hari Rabu setiap minggu. Mulai dari sekarang kita pakai baju atau apapun itu asal berwarna pink. Apalagi nanti saat nyoblos tanggal 14 Februari adalah juga hari Rabu, yang merupakan hari Kasih Sayang,” ujarnya. ***

 

 

Artikel Terkait