Nasional

Penjurian Nasional "Asik Bang" Dimulai, BNPT Ajak Kaum Muda Buat Musik dan Podcast Bernuansa Kearifan Lokal

Oleh : very - Rabu, 06/12/2023 17:30 WIB

Direktur Pencegahan, Prof. Dr. Irfan Idris., M.A (kanan) dalam acara penjelasan penjurian nasional “Asik Bang” dan “Podcast” yang dilaksanakan di Hotel Best Western, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (Foto: PMD BNPT)

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar penjurian nasional “Asik Bang” dan “Podcast” yang dilaksanakan di Hotel Best Western, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Kegiatan ini melibatkan kaum muda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui 34 Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).

Kegiatan ini bertujuan antara lain untuk memberikan ruang kepada kaum moderat agar bersuara  damai melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Salah satunya melalui pembuatan podcast yang informatif maupun harmonis yang memperngaruhi masyarakat secara kolektif melalui seni atau musik.

Direktur Pencegahan, Prof. Dr. Irfan Idris., M.A. menyampaikan bahwa melalui Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat pihaknya mengajak para anak muda yang mewakili daerah atau FKPT-nya di seluruh Indonesia untuk membuat podcast dan musik tentang kearifan lokal yang menyatukan, tanpa mengurangi kreativitas untuk berprestasi  serta perlu tetap menghargai serta menghormati perbedaan yang ada.

“BNPT mengajak para anak muda 34 finalis di seluruh Indonesia untuk membuat musik dan podcast tentang kearifan lokal yang menyatukan dan tanpa mengurangi kreativitas untuk berprestasi dan kita perlu tetap menghargai dan menghormati perbedaan yang ada,” ungkap Prof. Irfan seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Rabu (6/12).

Melalui kegiatan ini semua pihak bersama-sama menjaga kedamaian negara yang kita cintai ini dengan menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. Dengan demikian bersama kita yakin bahwa kedamaian Indonesia akan selalu dirasakan.

“Dengan kegiatan ini semua bersama-sama menjaga kedamaian negara yang kita cintai dengan menolak segala bentuk narasi dan ajakan serta paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI, bersama kita yakin kedamaian Indonesia akan selalu dirasakan,” katanya.

Direktur Pencegahan ini mengatakan masifnya propaganda yang dilakukan kelompok tertentu di media sosial adalah dalam rangka mengganggu rasa persatuan bangsa Indonesia.

“Propaganda media sosial ini sangat massif. Perang informasi ini bagaikan pisau bermata dua. Dampak negatifnya dapat mengancam stabilitas negara. Untuk itu saatnya kita terus bergerak tanpa kenal lelah untuk mencegah paham radikalisme terorisme melalui media sosial,” jelas Direktur Pencegahan terbut.

Di tempat yang sama Plt. Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat, Teuku Fauzansyah., S.S., M.S.I. menyampaikan bahwa pemuda membutuhkan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan. Sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kulitas diri.

“Saat ini pemuda membutukan karakter, kompetensi dan literasi untuk menambah wawasan, sedangkan upaya pemuda dalam pencegahan terorisme adalah meningkatkan literasi dan peningkatan kulitas diri,” ucap Fauzan.

Dia menjelaskan kegiatan Asik Bang dan Podcast sangat berbeda dengan kegiatan lainnya. “Kegiatan ini membentuk mindset dan memberikan pesan kepada kita untuk menghargai perdamaian dan saling menghormati keberagaman,” jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan terorisme adalah kejahatan serius yang harus dicegah melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan seni budaya salah satunya lewat festival musik Asik Bang dan Podcast ini.

Penjurian ini dilaksanakan dari tanggal 4-9 desember 2023 dengan dewan juri La Rane Hafid (Podcaster), Rizky Ardi Nugroho (Podcaster), Tio Prasetyo Utomo (Podcaster) dan untuk Asik Bang yaitu Nanang Hape (Budayawan), Yuyun Arfah (Musisi), Jessica Yo (Musisi) dan Ezra Mandira (Musisi). ***

 

Artikel Terkait