Nasional

Pilihlah Caleg Katolik dari Lintas Partai dan Lintas Dapil

Oleh : very - Senin, 05/02/2024 12:01 WIB

Pokja-24 Paroki Santo Paulus Depok menggelar acara sosialisasi Pemilu 2024 di Aula Paroki, Minggu (4/1/2024). (Foto: Indonews.id)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Pokja-24 Paroki Santo Paulus Depok menggelar acara sosialisasi Pemilu 2024 di Aula Paroki, Minggu (4/1/2024). Sosialisasi tersebut digelar untuk menyambut hajatan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

Acara menghadirkan narasumber Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Dr. Luky Yusgiantoro, M.Sc., M.Sc., Ph.D., dan Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo. Selain itu, hadir pula Pastor Paroki St. Paulus Depok, RP Agustinus Anton Widarto, OFM dan Vikaris Paroki St. Paulus Depok RP. Yustinus Agung Setiadi, OFM, bersama Seksi Kerawam dan Pokja-24. Acara dipandu oleh Sekretaris DPPH-DKP Paroki St. Paulus, Eko Y. Napitupulu.

Sosialisasi itu juga diikuti oleh belasan calon anggota legislatif (Caleg DPR RI, Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Caleg DPRD Kota Depok) se-Paroki St. Paulus Depok. Hadir juga Pokja-24 Keuskupan Bogor, Pokja-24 Dekenat Utara, Pokja-24 Paroki Bunda Maria Ratu, Paroki Herkulanus, Paroki St. Thomas, Paroki St. Matheus, Paroki St. Markus dan St. Matias Cinere, serta Ormas Katolik ISKA, WKRI, Pemuda Katolik dan Voxtpoint.

(Dari Kanan ke Kiri) Ketua Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Dr. Luky Yusgiantoro, M.Sc., M.Sc., Ph.D., Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo dan Pastor Paroki St. Paulus Depok, RP Agustinus Anton Widarto, OFM

Salah satu caleg yang hadir adalah Rini Tarigan, S.H., M.Kn., Caleg DPRD Provinsi Jabar untuk daerah pemilihan (Dapil) 8, meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan sangat gembira bisa hadir dalam acara tersebut. “Perwakilan umat dan umat sendiri datang dengan sangat antusias dan kritis. Mereka bertanya dan mendengar informasi yang diberikan oleh para narasumber sehingga umat bisa menimbang dengan hikmat untuk memilih pemimpin negeri,” ujarnya di lokasi acara.

Rini – sapannya – mengatakan, para narasumber mengharapkan agar umat Katolik bisa memilih caleg yang beragama Katolik.

“Narasumber menyampaikan bahwa pilihlah caleg Katolik yang tersebar di lintas partai dan lintas dapil. Hal itu untuk menguatkan opini yang sama dari para caleg Katolik agar ada yang mewakili umat Katolik di salah satu partai,” katanya.

(Rini Tarigan, S.H., M.Kn., Caleg DPRD Provinsi Jabar untuk daerah pemilihan (Dapil) 8, meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi (depan)).

Ditanya terkait harapannya terhadap pemilih Katolik, Rini yang berprofesi sebagai lawyer itu mengatakan, kiranya mereka bisa memilih pemimpin yang bersih, transparan, dan profesional berdasarkan pengalaman.

“Bisa diselidiki latar belakang pekerjaan seseorang melalui informasi elektronik apakah caleg itu sungguh-sungguh bertalenta dalam pekerjaan sehari-sehari sebelum jadi caleg,” ujar ibu yang mempunyai misi mengetaskan kemiskinan dan memajukan kesejateraan sosial tersebut.

Ibu yang berasal dari Paroki St. Herkulanus ini mengatakan, walau dirinya bukan berasal dari Paroki St. Paulus Depok, namun paroki tersebut sangat berarti baginya.  

“Paroki Paulus Depok mempunyai arti yang luar biasa bagi saya karena saya dibaptis dan menikah di sini,” ujar caleg nomor urut 6 tersebut.

“Pilihlah pemimpin yang berpedoman pada kebenaran, keadilan, kemanusiaan dan kesetaraan,” pungkasnya.

Caleg lain yang juga hadir yaitu Haposan Paulus Batubara. Caleg DPR RI dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Jawa Barat 6 itu berharap agar pemilih bisa menggunakan hak pilihnya.

“Harapannya agar para pemilih bisa mencoblos, sehingga lebih banyak caleg Katolik yang bisa terpilih,” ujarnya.

(Para peserta acara sosialisasi. Foto: Indonews.id)

Ari Nurcahyo mengatakan, politik gereja Katolik merupakan politik nilai, bukan politik praktis. Karena itu, menjelang pemilu 2024 dibentuk Kelompok Kerja (Pokja). “Pokja bukan tim sukses para caleg Katolik, tetapi merupakan teman seperjalanan yang bisa memberi informasi terkait pen-caleg-an,” ujar Ari yang juga dari Pokja Keuskupan Bogor itu.

Karena itu, dia mengimbau umat Katolik agar memilih calon Legislatif Katolik tanpa melihat partai pengusungnya.

Pastor Paroki St. Paulus Depok, RP Agustinus Anton Widarto, OFM mengatakan, acara tersebut merupakan tanda keterlibatan orang Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sebagai orang Katolik kita tidak bisa hanya menjadi penonton tapi dengan tangan, kaki, terlibat dalam membangun bangsa ini. Dan kehadiran kita dalam acara ini adalah tanda keterlibatan kita,” ujarnya.

Romo Anton juga mengharapan agar umat Katolik bisa menggunakan hak pilihnya pada pemilu yang tinggal menghitung hari lagi.

“Untuk itulah kita menggelar acara ini supaya umat memiliki informasi dan bisa menjadi pemilih yang cerdas, sehingga mereka tidak salah memilih,” imbuhnya. ***

Artikel Terkait