Bisnis

Rampungkan Pemisahan, GE Vernova Mulai Diperdagangkan di Bursa Efek New York

Oleh : very - Rabu, 03/04/2024 19:19 WIB

GE Vernova infografik. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - GE Vernova (NYSE: GEV) mengumumkan pemisahan perusahaan dari GE (NYSE: GE) telah selesai dan akan mulai diperdagangkan sebagai perusahaan independen di New York Stock Exchange (NYSE) di bawah simbol ticker “GEV” efektif pada pembukaan pasar hari ini.

Untuk pertama kalinya di NYSE, GE Vernova dan GE Aerospace, yang juga diluncurkan sebagai perusahaan independen hari ini, akan membunyikan bel pembukaan bersama-sama pada pukul 09:30 ET / (8.30 PM WIB).

“Hari ini, GE Vernova menjadi perusahaan independen yang fokus pada percepatan transisi energi untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Scott Strazik, CEO GE Vernova.

“Segmen Pembangkitan, Angin, dan Elektrifikasi kami menyediakan produk dan jasa bagi pelaku industri ketenagalistrikan, seiring dengan upaya kami dalam memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat di berbagai negara, untuk menunjang kesehatan, keselamatan, keamanan, dan peningkatan kualitas hidup,” tambahnya.

Dia mengatakan, GE Vernova dibentuk untuk menyediakan listrik dan mendekarbonisasi dunia. “Dan saya sangat bangga dengan pencapaian tim kami dalam hal ini dan kami sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini bersama para pelanggan dan pemegang saham kami,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Rabu (3/4).

GE Vernova memiliki lebih dari 80.000 karyawan di lebih dari 100 negara. Dengan basis instalasi lebih dari 7.000 turbin gas, yang terbesar di dunia, sekitar 55.000 turbin angin, dan teknologi elektrifikasi terdepan, GE Vernova membantu menghasilkan sekitar 30% listrik dunia.

Banyak perusahaan utilitas, pengembang, pemerintah, dan pengguna listrik industri besar di dunia yang mengandalkan basis instalasi ini untuk menghasilkan, mentransfer, mengatur, mengubah, dan menyimpan listrik dengan andal dan efisien.

Saat ini, GE Vernova Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta, mempekerjakan lebih dari 500  karyawan, mencakup pabrik trafo di Klender dan pusat reparasi komponen gas turbin di Bandung.

Saat Indonesia melakukan transisi energi, GE bertekad untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi dan mengurangi emisi karbon dengan memperkenalkan dan mengembangkan solusi teknis yang terkini dan terarah.

Perusahaan juga berdedikasi untuk bekerja sama dengan mitra lokal guna memenuhi meningkatnya permintaan akan pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan di tengah perekonomian Indonesia yang berkembang pesat. GE memiliki lebih dari 180 unit instalasi turbin gas di Indonesia, dan menghasilkan setara dengan 26% total listrik.

Di bidang energi terbarukan, beberapa instalasi basis GE meliputi turbin air untuk pembangkit listrik tenaga air Jatiluhur di Jawa Barat serta pembangkit panas bumi Lahandong dan Karaha.

Di bidang elektrifikasi, GE Vernova telah membangun lebih dari 20% gardu induk tegangan tinggi di Indonesia dengan kapasitas hingga 500kV, termasuk gardu digital.

Teknologi elektrifikasi GE Vernova yang terkini akan mendukung penyaluran energi terbarukan dalam jumlah besar dengan lebih efisien serta menjaga stabilitas jaringan guna mendukung penambahan pembangkit energi terbarukan dengan intermitensi tinggi seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin ke dalam sistem.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Maret, GE Vernova menegaskan kembali panduan keuangan tahun 2024, dan menyajikan panduan keuangan tahun 2025.

Selain itu, GE Vernova juga menyampaikan proyeksinya pada tahun 2028, termasuk dalam mencapai pertumbuhan pendapatan organik mid-single digit*, margin EBITDA yang disesuaikan sebesar 10%*, dan konversi arus kas bebas* sebesar 90-110%.

GE Vernova melayani segmen industri vital senilai $265 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi $435 miliar pada tahun 2030.

Meningkatnya kebutuhan elektrifikasi dan dekarbonisasi menawarkan peluang besar, dengan kapasitas pembangkitan diproyeksikan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2040.

Untuk memanfaatkan peluang ini, perusahaan berfokus pada pelaksanaan keberlanjutan, inovasi, dan prinsip lean sebagai nilai utamanya serta membangun berdasarkan sejarah inovasinya dengan menginvestasikan sekitar $1 miliar per tahun untuk penelitian dan pengembangan demi mendorong terobosan teknologi transisi energi.

Pemisahan perusahaan GE Vernova tercapai dengan adanya distribusi GE atas seluruh saham biasa GE Vernova Inc. Setiap pemegang saham biasa GE yang tercatat, menerima satu saham biasa GE Vernova Inc. untuk setiap empat lembar saham biasa GE yang dimiliki pada tanggal 19 Maret 2024. ***

Artikel Terkait