
Jakarta, INDONEWS.ID – Konsep Wonderful Indonesia yang diusung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) sejak 2011 dinilai berhasil mendongkrak perkembangan pariwisata Tanah Air. Hal itu dapat dilihat dari indeks perkembangan pariwisata global terbaru tahun ini.
Dalam laporan Travel & Tourism Development Index 2024 yang dirilis oleh World Economic Forum bersama University of Surrey, Inggris, indeks pengembangan pariwisata Indonesia tahun ini menempati peringkat 22, naik 14 peringkat dibanding pada 2019, dari total 119 negara. Di Asia Tenggara, peringkat Indonesia hanya kalah dari Singapura (13).
Purjono Agus Suhendro, pakar pemasaran dari Indonesia Marketing Strategy Consultant (IMSC), mengatakan, nation branding Wonderful Indonesia yang pertama kali diperkenalkan oleh Menteri Jero Wacik, lalu dilanjutkan oleh Menteri Mari Elka Pangestu, Arief Yahya, Wishnutama, dan kini Sandiaga Uno, memang tepat mengingat Indonesia kaya akan keindahan alam yang luar biasa.
“Dengan mengusung lima pesona, yaitu pesona alam (natural wonders), pesona citarasa indrawi (sensory wonders), pesona budaya (cultural wonders), pesona kekinian (modern wonders), dan pesona petualangan (adventurous wonders), konsep tersebut terbukti dapat menarik pelancong mancanegara untuk berkunjung ke destinasi-destinasi pariwisata unggulan Indonesia,” katanya kepada media di Shangri-La Jakarta, Kamis (3/10).
Perlu Lebih Agresif
Kemenparekraf yang kini dipimpin oleh Menteri Sandiaga Uno bisa dibilang cukup kreatif dan inovatif dalam mengejawantahkan konsep Wonderful Indonesia ke dalam program-program pariwisatanya, termasuk menetapkan Sepuluh Bali Baru (New Ten Bali), Gerakan Pengembangan Desa Wisata, dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
“Sekarang konser-konser musik para musisi dunia mulai sering dan kemarin MotoGP Mandalika 2024 sebagai sport tourism juga sukses digelar. Semua itu, kan, memiliki multiplier effect yang luar biasa,” ungkap Purjono. “Jadi, menurut saya, konsep Wonderful Indonesia sudah bagus, tapi masih perlu digenjot lagi, perlu lebih agresif lagi, supaya sumbangsih pariwisata terhadap perekonomian jauh lebih optimal.”
Ia mencontohkan, saking besarnya dampak positif yang dihasilkan dari konser musik, Singapura ditengarai sampai mengadakan kesepakatan eksklusif dengan Tailor Swift agar mau menggelar konser satu-satunya di Asia Tenggara. Negara lain tidak boleh.
“Kalau bisa, konser-konser yang selama ini digelar di Singapura dan Malaysia, ditarik ke Jakarta supaya memperkuat Indonesia sebagai negeri pariwisata di bawah nation branding Wonderful Indonesia,” kata Purjono.