Penulis : Donatus Nador
Timnas Indonesia menunjukkan kualitasnya saat bermain di kandang Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024) waktu setempat.
Dalam laga dengan misi balas dendam ini, tim asuhan Shin Tae Yong nyaris memetik poin penuh alias menang jika berhasil mempertahankan keunggulan 1-2 atas tim tuan rumah.
Kegagalan tersebut berdampak pada terdegradasinya posisi Indonesia dalam klasemen sementara, dari sebelumnya bertengger di posisi 4 turun ke posisi 5.
Selain gagal menuntaskan misi balas dendam kekalahan 10-0 pada 12 tahun silam, degradasi ke peringkat 5 klasemen semakin melemahkan asa tim Merah Putih untuk berlaga di Piala Dunia 2026.
Jalannya Pertandingan
Bermain di kandang sendiri, Bahrain nampaknya tidak mau dibayang-bayangi kekalahan telak 5-0 saat lawan Jepang, sebulan silam.
Buktinya, berhadapan tim tamu dengan rekor belum pernah kalah pada dua pertandingan, Bahrain langsung bermain impresif.
Taktik yang diterapkan pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic ternyata manjur, karena sukses menekan pergerakan bebas pemain Indonesia ke lini pertahanan tuan rumah.
Tekanan tersebut membuahkan beberapa peluang menit-menit awal. Hasilnya, Bahrain tak membutuhkan waktu lama untuk menundukkan tim tamu di menit ke-15.
Gol tercipta lewat kaki Mohamed Marhoon yang mencetak gol dari tendangan bebas. Bola sepakan keras Mahroon mengenai mistar gawang, pantul di belakang area garis gawang.
Gol pembuka ini semakin membakar semangat anak asuh Dragan Talajic untuk terus menekan Timnas Indonesia.
Namun, tekanan bertubi-tubi tidak membuat Tim Merah Putih pudar perlawanan. Sesekali melalui skema serangan balik, skuad yang dikomandoi kapten Jay Idzes ini memberikan signal berbahaya buat Bahrain.
Dan benar saja, di menit injury time 45+3, Ragnar Oratmangoen berhasil mengubah keadaan lewat sontekan jitu terukur ke pojok kanan gawang.
Gol ini bermula dari umpan silang Ivar Jenner yang menghasilkan kemelut di kotak penalti. Bola menyentuh kaki Mees Hilgers lalu bergelinding ke kaki Oratmangoen yang dengan sigap mengeksekusi dengan tenang.
Tak lama setelah gol pengimbang 1-1 ini, wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Said Al Kaftetap meniup pluit panjang tanda babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Shin Tae Yong melakukan dua pergantian pemain, memasukkan Eliano Reijnders dan Rizky Ridho untuk menggantikan Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Pada babak kedua ini, Indonesia semakin berani merespons dengan lebih baik, mencoba menyerang melalui umpan-umpan pendek.
Tak sia-sia, pada menit ke-74, Rafael Struick berhasil melesakkan si kulit bundar ke jala tuan rumah dan membuat penonton di Bahrain National Stadium, Riffa, gemuruh. Keunggulan 1-2 untuk Indonesia.
Indonesia sudah merasakan atmosfir kemenangan memasuk menit-menit akhir pertandingan.
Namun, hukum alam permainan bola selalu menegaskan agar tidak merasa menang sebelum peluit panjang dibunyikan.
Tepat di menit tambahan waktu 90+9, Mohamed Marhoon kembali mencetak gol penyama 2-2, gol yang membuat Indonesia terlempar ke peringkat 5 dan membuat Bahrain menduduki peringkat 4 klasemen.
Gol terakhir Marhoon sempat diprotes para pemain Timnas Indonesia karena sudah melewati 6 menit tambahan waktu yang diberikan.
Para suporter Indonesia pun meneriakkan gol kedua Bahrain sebagai gol haram.
Namun, wasit Ahmed Abu Bakar Said Al Kaftetap kukuh dengan keputusannya dan tetap mengesahkan gol kedua tersebut.
Imbas dari main imbang ini, Timnas Indonesia harus berjuang keras dan wajib menang di laga berikutnya melawan Timnas China agar bisa mendongkrak poin di klasemen.
Susunan Pemain Bahrain vs Indonesia:
Timnas Indonesia:
Maarten Paes; Jay Idzes, Jordi Amat (Rizky Ridho 46), Mees Hilgers: Sandy Walsh (Eliano Reijnders 46), Ivar Jenner, Thom Haye (Nathan Tjoe-A-On 81), Calvin Verdonk; Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Malik Risaldi (Marselino Ferdinan 58)
Bahrain:
Ebrahim Lutfalla; Abdulla Alkhalasi, Vincent Emmanuel (Sayed Hashim 86), Amine Benaddi, Waleed Alhayam; Abbas Fadhel Alasfoor (Abdulwahab Rahman Al Malood 76), Ali Madan (Mahdi Al Humaidan 64), Mohamed Marhoon, Ali Haram (Sayed Dhiya Saeed 65), Komail Alaswad; Mahdi Abdul Jabar Hasan