Pagelaran Wayang Kulit, Bima Arya Sosialisasikan Lembaran Aspirasi Warga untuk Mas Pram

Jakarta, INDONEWS.ID - Komunitas Wong Jowo Jakarta menggelar pertunjukan seni budaya dari Betawi dan Jawa (Tengah dan Tinur). Gambang kromong musik tradisional Betawi, campursari dan wayang kulit di Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta. Acara tersebut sekaligus sosialisasi penyampaian aspirasi warga pada pasangan nomer urut 3 pilkada Jakarta.

Ratusan masyarakat Kelurahan Pendongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat berbaur dengan warga dari Kelurahan lain yang ingin menyaksikan pegelaran wayang kulit, campursari, dan gambang kromong.

Acara diawali dengan suguhan musik tradisional Betawi, gambang kromong. Lagu seperti Jali-jali, Nonton Bioskop dan lagu lain milik penyanyi asli Betawi Benyamin Sueb terus dilantunkan dua biduan Betawi, menyambut kehadiran masyarakat ke acara tersebut.

Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, Sekretaris Tim Pemenangan nomer 3, Arya Bima mengatakan, lakon yang akan dibawakan dalang Ki RT. H. Dahlan Supadmo bertema ’Wahyu Ketentraman'. Mengisahkan berkah kepemimpinan akan jatuh ke orang yang mampu penyelesaian bencana yang di kerajaan Amartapura.

"Sesuai dengan lakonnya, wahyu jatuh pada orang yang terpilih. Orang itu punya rekaman jejak yang baik, punya pengalaman, tidak pernah melakukan hal negatif, gambaran itu adalah sosok mas Pramono dan bang Doel", ujarnya.

Lalu Arya pun mengangkat selembar kertas seukuran tabloid, dan mengatakan, bila Pramono Anung dan Rano Karno terpilih, masyarakat wajib menagih janji. Lembaran ini sebagai alat untuk menagih janji mereka, sebelum dikirim foto lalu simpan untuk bukti menagih keluhan warga.

Masyarakat bebas membuat aspirasi, baik itu saran maupun kritik, atau perbaikan sarana dan pra sarana yang ada di lingkungan warga yang mengisi lembaran aspirasi tersebut. "Isi lalu kirim balik ke kami, aspirasi warga pasti direalisasikan bila mas Pram dan bang Doel memimpin Jakarta", tambahnya mengakhiri orasinya.