Daerah

Pimred Pikiran Rakyat: Perkembangan Tekhnologi Digital Ikut Membuat Anjlok Media Cetak

Oleh : luska - Kamis, 31/10/2024 14:18 WIB


Pimpred Pikiran Rakyat Hazmirullah bersama Wartawan Indonews Biro Sumbar Mustafa Akmal SH MH

Bandung, INDONEWS.ID -- Pimpinan Redaksi Pikiran Rakyat Hazmirullah mengakui Perkembangan Teknologi Digital  yang begitu pesat juga ikut mempengaruhi anjloknya Media Cetak Pikiran Rakyat Koran Tertua di Jawa Barat dan biasanya oplah Media Cetak tersebut dicetak sampai 100.000 lebih dan sekarang tinggal lagi sekitar 40 ribuan.

Hal itu diakui oleh Pimpinan Redaksi Pikiran Rakyat Hazmirullah didampingi Manajer Area Pikiran Rakyat Media Nework dan Sekretaris Redaksi Pikiran Rakyat Gita Prima menjawab pertanyaan Indonews Seusai   menerima kunjungan studi Komparativ 54 wartawan Tanah Datar Diaula Pertemuan Pikiran Rakyat
studi Komparativ  Dipimpin   Pjs Bupati Tanah Datar diwakili Asisten III Setda Tanah Datar Jasrinaldi SH,  Sekretaris Kominfo Lovely Harmen ST, MT  Kabag Prokopim Dedi Triwidono, Kabid IKP Riri Yanti Zahrul Aks M.Ikom, Kabid Persendian Renti Emelia  dan sejumlah pendamping lainnya 

Menurutnya perkembangan teknologi digital sangat luar biasa, hampir semua industri terdampak disrupsinya, tidak terkecuali industri media.

Industri media cetak yang menjadi bagian industri media dan terimbas disrupsi teknologi digital ini,  karena itulah kita harus terus berinovasi dan  harus beradaptasi dengan melakukan transformasi digital.

Kemudian tahun  1996, Pikiran Rakyat membangun domain www.pikiran-rakyat.com. Hingga kini, berbagai perubahan terus dilakukan seiring perkembangan zaman dengan  mengusung konsep ekonomi kolaboratif, lahirlah paltform Pikiran Rakyat Media Network (PRMN). Dimana PRMN adalah media nasional yang berjejaring dengan berbagai media di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.

Itulah perjalanan panjang Pikiran Rakyat mulai dari sebuah harian umum, lalu bergerak lebih jauh lagi, kemudian mengusung konsep ekonomi kolaboratif, hingga lahirlah Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN.

Dalam pengembangan pemasaran juga kita  kaitkan dengan segmentasi usia yang sudah terbagi dalam perilaku mengakses informasinya. Generasi baby boomers (usia 58 tahun keatas) sebagian besar masih akses informasinya melalui media cetak, media televisi, media radio.

Kemudian generasi dibawahnya generasi X (usia 48-58 tahun) sebagian besar sudah akses medianya melalui media online (portal berita).dan  generasi Milenial (usia 28-48 tahun) sebagian akses informasi melalui media online (portal berita) dan sebagian lagi melalui media sosial.

Sementara itu generasi Z dan Alpha (usia dibawah 28 tahun) hampir semua akses informasinya melalui media sosial.

“Selain cetak, ada radio PRFM 107,5, ada PRMN dan ada MATA BANDUNG. Sampai saat ini Pikiran Rakyat masih bertahan sebagai media paling berpengaruh di Jawa Barat,

Namun PR   tidak berpuas diri   kedepan tantangan jurnalisme semakin berat, media berpacu dengan perkembangan teknologi.

“Kita sekarang memasuki era kecerdasan buatan (aritificial intelligence). Di belahan dunia, media sudah banyak mengurangi jurnalisnya dan mereka yang tersisih adalah yang tidak mau menambah kemampuan dirinya. (M.Datuk)

TAGS : Tanahdatar

Artikel Lainnya