Nasional

Dibiayai Agung Sedayu Group, Menteri PKP Maruarar Groundbreaking Proyek Pertama dari Program 3 Juta Rumah Gratis

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 01/11/2024 12:07 WIB


Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait alias Ara (tengah), Pemilik PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan (kiri) dan Komisaris Utama PT Bumi Semboro Sukses (kanan) dalam acara groundbreaking pembangunan rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 1 November 2024. Dalam proyek ini, Aguan membangun 250 rumah dengan anggaran Rp 60 miliar. TEMPO/Riri Rahayu

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menggelar groundbreaking pembangunan rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, (1/11/24).

Maruarar Sirait menyumbangkan lahan 2,5 hektare melalui perusahannya, PT Bumi Samboro Sukses untuk proyek di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, ini. Sementara itu, pembangunan rumah digarap PT Agung Sedayu Group, perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.

Maruarar Sirait mengatakan ada 250 unit rumah tipe 36 yang bakal dibangun. Namun, ia masih menggodok sasaran penerima rumah gratis ini berikut mekanismenya. “Kami bangun dulu, di tengah jalan kami siapkan dengan baik,” kata menteri yang akrab disapa Ara ini.

Dia menyatakan siap menerima masukan agar penyaluran rumah gratis untuk rakyat ini bisa adil. Sementara ini, ia menargetkan agar rumah gratis yang masuk dalam program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto, bisa menyasar berbagai kalangan. Mulai dari anggota TNI yang belum punya rumah, polisi pangkat rendah, ASN golongan bawah, guru, serta berbagai komponen masyarakat yang heterogen.

“Tentu ada kriteria-kriteria tambahan. Tapi saya ingin ekosistem yang baik,” ujar Maruarar Sirait.

Ihwal biaya pembangunan, Aguan mengatakan perusahaannya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Duit tersebut merupakan anggaran yang disiapkan perusahaan dari program Corporate Social Responsibility atau CSR. Ia menargetkan proyek ini rampung pada Oktober tahun depan.

“Kami harap pengusaha-pengusaha lain bisa ikut, bahwa ini betul-betul buat rakyat yang kurang beruntung,” tutur Aguan.

 

Artikel Lainnya