
Jakarta, INDONEWS.ID - Kala pendawah kondang 'keseleo' lidah nitizen memviralkan perkataannya jabatan namun hal sepele itu sudah selesai. Saat itu juga Gus Miftah meminta maaf pada pedagang teh keliling dan masyarakat atas perkataannya. Hal itu diungkap sahabat Gus Miftah, Sunan Kalijaga yang berprofesi sebagai pengacara, di kedai kopi di kawasan Senayan, Jakarta.
Sunan Kalijaga SH tak bertemu langsung dengan Gus Miftah, namun sebagai sahabat begitu mengetahui sahabatnya dihujat oleh nitizen, dirinya langsung menghubungi Gus Miftah melalui telepon seluler.
Menurutnya, dari pembicaraan dengan sahabatnya, Sunan mengatakan, Gus Miftah adalah sosok pejabat yang patut dicontoh, begitu ia membuat kesalahan dia langsung meminta maaf pada pedagang teh keliling dan juga dengan masyarakat.
Sementara, menurutnya ada pejabat yang menistakan agama sudah berbulan-bulan tidak ada permintaan maaf. "Pejabat ini menginjak Al Quran, meski sudah dilaporkan namun hingga sekarang belum diproses", tambahnya.
Atas viralnya peristiwa Gus Miftah, Sunan Kalijaga terimakasih dengan netizen, karena berkat mereka pedagang teh keliling itu mendapat berkah berlimpah, mulai dari Umroh hingga mendapat modal usaha.
Namun Sunan juga mempertanyakan pada nitizen, kenapa persoalan sepele Gus Miftah dibesar-besarkan, sedangkan pejabat yang menistakan agama didiamkan. "Al Quran itu kitab suci agama Islam, dinjak oleh pejabat kita diam saja, mana yang katanya bela agama? Koq ini didiamkan", ujarnya menambahkan.
Pengacara yang banyak menangani kasus besar ini pun meminta agar nitizen tidak lagi membesar-besarkan peristiwa itu, karena Gus Miftah sudah meminta maaf pada pedagang teh keliling dan juga pada masyarakat. Dan nitizen juga tak boleh mendesak agar Gus Miftah mundur sebagai utusan khusus Presiden, karena ini bukan urusan politik hanya hal sepele yang dibesar-besarkan.
Meski demikian, Gus Miftah tak akan melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan video perkataanya, Gus Miftah 'legowo' dengan apa yang sudah terjadi. "Mungkin ini cara Tuhan menegur agar ke depan Gus Miftah tak melakukan hal yang sama", ujar Sunan Kalijaga menutup keterangannya pada media.