
Jakarta, INDONEWS.ID - Hubungan Indonesia-Australia terus berkembang di berbagai sektor, termasuk pertahanan dan keamanan. Sebagai upaya memperkuat ikatan kedua negara, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri acara Buka Puasa Bersama yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia (IKAHAN) di Jakarta pada Selasa (11/3/2025).
Selain membahas aspek pertahanan, Menko AHY juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam pengembangan infrastruktur berkelanjutan, konektivitas, serta kerja sama maritim.
“Di luar aspek pertahanan dan kerja sama militer, saya juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama Indonesia–Australia dalam infrastruktur berkelanjutan, konektivitas, pengembangan maritim, dan tentu saja, people-to-people relations. Sektor-sektor ini tidak hanya strategis, tetapi juga penting untuk memastikan negara kita semakin tangguh, terhubung dengan baik, dan siap menghadapi masa depan bersama,” ujar Menko AHY.
Lebih lanjut, Menko AHY menekankan pentingnya hubungan pertahanan antara Indonesia dan Australia yang telah terjalin selama lebih dari satu dekade melalui berbagai kerja sama strategis.
Ia menggarisbawahi bahwa IKAHAN memiliki peran sentral dalam memperkuat koneksi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defence Force (ADF), serta mempererat hubungan antarindividu kedua negara.
“Kami merefleksikan kemajuan luar biasa dalam hubungan Indonesia-Australia selama dua dekade terakhir. Mulai dari Comprehensive Strategic Partnership di era Presiden SBY, kemudian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, dan kini, di era Presiden Prabowo, kami terus mengakui peran krusial kedua negara sebagai middle powers dalam mendorong kemitraan yang saling menguntungkan,” tutur Menko AHY.
Meskipun kemajuan telah dicapai, tantangan tetap ada. Oleh karena itu, kerja sama antara Indonesia dan Australia perlu terus dipercepat, tidak hanya dalam aspek politik dan ekonomi, tetapi juga melalui kolaborasi pertahanan yang lebih kuat.
Penguatan kerja sama ini menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan pemahaman bersama, yang merupakan elemen penting bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
Di sinilah peran IKAHAN menjadi sangat penting sebagai jembatan yang menghubungkan TNI dan ADF, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia secara lebih luas.
Menko AHY juga menyoroti keterlibatan kedua negara dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 di Bali bulan lalu, yang menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan keamanan maritim.
“Menjelang peringatan 14 tahun IKAHAN, mari kita terus melihatnya bukan hanya sebagai sebuah asosiasi alumni, tetapi juga sebagai platform penting untuk bertukar gagasan, memperkuat solidaritas, serta menjadi saluran andal dalam membangun saling pengertian dan mencegah kesalahpahaman,” tutup Menko AHY.
Sejak berdiri pada 2011, IKAHAN telah memiliki lebih dari 3.000 anggota. Menko AHY mengajak para alumni untuk terus menjadikan organisasi ini sebagai wadah pertukaran ide, mempererat solidaritas, dan mencegah potensi kesalahpahaman antara kedua negara.
Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan; Yoedhi Swastanto; Imam Sufaat; Eris Herryanto; Australian Ambassador-Designate Roderick Brazier; Head of Australian Defence Forces di Kedutaan Besar Australia Brigadir Micah Batt; Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati; serta Staf Khusus Menko AHY, Jovan Latuconsina dan Sigit Raditya. *