Optimis Tumbuh di Tengah Tantangan Ekonomi, Bos PNM: Laba Bersih Tembus Rp1,5 Triliun di 2024

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil mencatatkan laba bersih hampir Rp 1,5 triliun selama tahun 2024, sebuah pencapaian yang menunjukkan daya tahan dan optimisme perusahaan pembiayaan milik negara ini meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.

“Semua komponen masih menunjukkan ada jaminan kami tetap tumbuh dan sustain. Ada laba, ya walaupun sedikit, hampir Rp 1,5 triliun,” ungkap Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, dalam bincang media yang digelar di Kantor PNM, Jakarta Selatan, pekan ini.

Selain laba yang stabil, Arief juga mengungkapkan bahwa aset PNM pada 2024 telah melampaui Rp 55 triliun, sebuah angka yang lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 51 triliun. Pencapaian ini menggambarkan kinerja PNM yang terus tumbuh secara berkelanjutan, meski di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Dua program unggulan PNM, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), menjadi andalan utama yang mendorong ekspansi dan jangkauan PNM.  Kedua program ini saat ini telah melayani lebih dari 22 juta masyarakat, dengan 15,4 juta di antaranya tercatat sebagai nasabah aktif.

Jangkauan luas ini mencerminkan komitmen PNM untuk mendukung segmen ultra mikro, yakni kelompok yang sering kali dianggap tidak bankable atau bahkan terlupakan oleh layanan keuangan formal.

PNM terus hadir untuk memberdayakan mereka yang baru memulai usaha dan berani berinovasi, menyediakan akses permodalan dan pendampingan yang diperlukan untuk berkembang. Dengan pencapaian ini, PNM optimis dapat terus tumbuh dan berperan lebih besar dalam pemberdayaan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.