
Jakarta, INDONEWS.ID – Dubes Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman didampingi Ibu Popy Yoeska mengadakan silaturahmi dan mengucapkan selamat dan sukses kepada Gubernur DKI Dr. Pramono Anung pada hari Selasa (25/3/2025) di Balaikota DKI Jakarta.
Kedua pihak melakukan dialog kolaborasi di bidang ekonomi/bisnis, investasi, pariwisata, perdagangan, pendidikan, teknologi, dan kebudayaan khususnya Pemajuan Budaya Betawi antara Jakarta dengan Astana dan Almaty. Keduanya fokus untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan 1. Forum Bisnis Jakarta - Astana dan Almaty; 2. Festival Budaya Betawi di Astana dan Almaty; 3. Kunjungan Kerja Gubernur DKI ke Astana dan Almaty; 4. Partisipasi kedua pihak dalam kegiatan berdampak dalam bisnis, budaya, pendidikan, teknologi, digital dan ekonomi kreatif, pariwisata, dan pemerintahan; 5. Kunjungan bisnis pengusaha DKI ke Astana dan Almaty menjajaki perdagangan dan investasi di bidang minyak, mineral, gandum dan daging (sapi/domba), dan lain-lain, dan 6. Mempromosikan Jakarta sebagai tempat tujuan pariwisata di Kazakhstan dan Tajikistan, selain Bali dan Labuan Bajo, 7. Peluang kerjasama Sister City Jakarta dengan Astana/Almaty.
Sebagai informasi, pada tanggal 3 Juli 2023, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara saat itu, Bambang Susantono bersama-sama dengan Gubernur Ibu Kota Astana, Bapak Zhenis Kassymbek, telah menandatangani MoU (Memorandum Saling Pengertian) antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Kantor Gubernur Ibu Kota Astana tentang inisiatif Ibu Kota Negara. Penandatangan dilaksanakan di Kantor Gubernur Ibu Kota Astana, Kazakhstan, dengan disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman.
KBRI Astana dalam kepemimpinan Dubes Fadjroel menjalankan Pentahelix Diplomacy untuk menyukseskan visi, misi, target dan program yang diberikan oleh Presiden RI dan Menlu RI. “KBRI Astana senantiasa mengajak berbagai pihak di level pemerintah baik pusat maupun daerah, perguruan tinggi, komunitas, pelaku usaha dan media untuk berkolaborasi memajukan diplomasi Indonesia negara akreditasi. Hari ini, kami bertemu Gubernur Pramono Anung untuk menangkap peluang besar yang ada di Kazakhstan, Tajikistan, kawasan Asia Tengah serta Eurasia yang semakin terbuka dengan finalisasi Free Trade Agreement Indonesia - Eurasia Economic Union (EAEU) dan bergabungnya Indonesia ke dalam kerjasama ekonomi multilateral BRICS tahun 2025 ini,” tutur Dubes Fadjroel.