
Jakarta, INDONEWS.ID - Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA, Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta, Indonesia, akan menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi internasional bergengsi bertajuk "Encouraging Local Development in Southeast Asian Countries: Public Administration and Political Perspectives", yang akan digelar secara hybrid di CSEAS Kyoto University, Jepang, pada 25 Oktober 2025.
Konferensi ini diselenggarakan oleh Asosiasi Ilmuan Administrasi Negara (AsIAN) sebagai partner kolaborasi bekerja sama dengan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Kyoto University. Tema besar konferensi ini menyoroti tantangan dan peluang pembangunan lokal di kawasan Asia Tenggara, dengan fokus pada administrasi publik dan perspektif politik yang relevan dengan dinamika regional saat ini.
Dalam paparannya nanti, Prof. Nurliah akan membahas secara mendalam topik penting seputar transformasi birokrasi publik di tengah disrupsi ESG (Environmental, Social, and Governance). Prof. Nurliah akan mengangkat isu “Kepemimpinan Inklusif dan Birokrasi Efisien” sebagai faktor kunci dalam memperkuat ketahanan pemerintahan lokal, sejalan dengan tema besar Stream A: Local Government Resilience Amid Multiple ESG Disruptions.
Sebagai akademisi yang dikenal aktif dalam bidang kebijakan publik dan reformasi birokrasi, Prof. Nurliah diyakini akan memberikan kontribusi pemikiran yang tajam dan berbasis pengalaman lapangan, terutama dalam konteks Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Gagasannya tentang “ekosistem pelayanan publik yang berkeadilan dan kolaboratif” juga diharapkan menjadi inspirasi bagi peserta lintas negara dalam mendorong desentralisasi yang efektif.
Konferensi ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh internasional sebagai pembicara, termasuk: Prof. Okamoto Masaaki (Vice Director of CSEAS Kyoto University, Jepang) – Keynote Speaker; Dr. Zubairasyah, M.Si (Universitas Nasional, Indonesia) – Opening Remarks; Prof. Patricio Abinales (Visiting Professor, Filipina); Dr. Anton Galusha-Adeakin, MPA (Ukraina); Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si (Universitas Terbuka); Dr. Many Mangai (University of Pretoria, Afrika Selatan)
Tidak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan banyak manfaat, fasilitas yang didapat peserta: Akomodasi selama 7 hari; tiket pesawat PP; hotel dan transportasi lokal; makanan selama program; publikasi dan prosiding; kunjungan ke 4 kota: Osaka, Kyoto, Fuji, dan Tokyo; kunjungan kampus ke Kyoto University; diskusi khusus bersama Duta Besar RI untuk Jepang (KBRI Tokyo)
Biaya pendaftaran sebesar IDR 5.000.000 dengan gelombang pendaftaran sebagai berikut: 1 Mei – 30 Mei 2025; 1 Juni – 15 Juni 2025; 1 Juli – 15 Juli 2025; 1 Agustus – 15 Agustus 2025; 1 September – 15 September 2025
Para akademisi, praktisi, dan peneliti yang tertarik untuk ikut serta dan mengirimkan makalah, dapat melakukan pendaftaran dan pengumpulan abstrak paling lambat tanggal 30 Mei 2025. Naskah lengkap harus diserahkan paling lambat 15 Juli 2025. Link pendaftaran dan submit naskah dapat diakses melalui tautan berikut:
👉 https://bit.ly/Seminar_Kyoto_Japan
Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk berdiskusi langsung dengan para pakar terkemuka dan memperluas jejaring internasional Anda di jantung akademik Asia Timur!