Nasional

Gara-gara Meme Ditangkap, Eks Mahasiswa ITB Buka Suara

Oleh : rio apricianditho - Selasa, 13/05/2025 15:57 WIB


Ilustrasi sindo news.

Jakarta, INDONEWS.ID - Penangkapan mahasiswi ITB yang membuat 'meme' Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo masih menjadi sorotan masyarakat. Seperti eks mahasiswi jurusan seni murni FSRD ITB, yang menilai pihak kepolisian hanya ingin mengambil hati penguasa, dengan menangkap SSS meski tanpa ada laporan dari pihak yang ada di meme tersebut. Dan menurutnya, itu bukan karya orsinil pelaku tapi itu pernah dibuat salah satu perusahaan dunia untuk iklan mereka.

Eks mahasiswa ITB tahun 1992 di jurusan seni murni, Gabi chan mengatakan, dirinya tak paham kenapa polisi meringkus mahasiswi ITB hanya karena mengunggah meme di medsosnya. Seharusnya polisi mengerti Undang-Undang, apa yang dilakukan mahasiswi itu adalah delik aduan bukan delik kriminal. Saat ini SSS sudah dilepaskan dari tahanan.

"Memang siapa yang melapor, setahu saya tidak ada, harusnya polisi mengutamakan penegakan hukum bukan asal tangkap. Kalau ia dilepas juga harus sesuai hukum bukan karena permintaan dari istana", ungkapnya melalui sambungan telepon.

Lalu dikatakan, meme itu juga bukan barang baru, itu pernah dipakai Benetton untuk mempromokan produknya. Mungkin SSS menilai iklan tersebut sesuai dengan kedekatan Probowo dan Jokowi, maka ia buat meme dan ia unggah di akun medsosnya.

Gabi yang juga mahasiswa hukum di Universitas Terbuka mengatakan, kalau pun SSS dilepas bukan karena ada bisikan dari istana, tapi polisi harus melepasnya dari kacamata hukum, tepat tidak mereka melakukan penangkapan itu. "Kalau hukum bicara tak tepat, ya harus dilepaskan, bukan karena bisikan dari siapapun", tambahnya.

Namun ia bersyukur SSS telah dibebaskan, dan berharap SSS terus berkarya dan lakukan kritik terhadap pemerintah. Baginya meme dan tagar 'pergi aja dulu' itu serupa yaitu kritik terhadap kondisi saat ini. Menurutnya, bagaimana dengan kebebasan berekspresi kalau buat meme saja ditangkap, viralkan tagar 'pergi aja dulu' diringkus, mau jadi apa negeri ini?

Karena itu ia berharap, pihak kepolisian harus taat hukum, jalankan prosedur sesuai aturan yang berlaku, jika hal itu dilakukan bukan tak mungkin Kepolisian namanya akan baik di mata masyarakat. Dan ia juga berpesan pada mahasiswa jangan berhenti berkarya, meski senapan di depan dada kalian.

Artikel Lainnya