Nasional

Presiden Filipina Perintahkan Menteri Mundur Usai Hasil Mengecewakan di Pemilu Sela

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 24/05/2025 19:03 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan seluruh anggota kabinetnya untuk mengundurkan diri secara sukarela. Langkah ini diumumkan menyusul hasil mengecewakan dari para kandidat yang didukung pemerintah dalam pemilihan umum sela yang digelar pada 12 Mei lalu.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pada Kamis (23/5/2025), keputusan tersebut bertujuan memberi ruang kepada Presiden Marcos untuk mengevaluasi kinerja setiap kementerian dan menentukan jajaran baru yang sesuai dengan prioritas pemerintahan yang telah disesuaikan.

“Sudah saatnya menyelaraskan kembali pemerintahan dengan harapan rakyat,” ujar Marcos seperti dikutip dalam pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan transisi dari fase awal pemerintahannya menuju pendekatan yang lebih fokus dan berorientasi pada kinerja.

Meski demikian, pemerintah memastikan bahwa pelayanan publik tidak akan terganggu selama proses transisi berlangsung. “PCO meyakinkan publik bahwa layanan pemerintahan akan tetap berjalan tanpa gangguan,” lanjut pernyataan tersebut.

Ferdinand Marcos Jr. terpilih sebagai presiden pada 2022 dan masih memiliki tiga tahun tersisa dalam masa jabatannya yang berdurasi enam tahun hingga 2028.

Dalam pemilu sela yang baru saja digelar, hanya enam dari kandidat senat yang didukung oleh Presiden Marcos yang berhasil memenangkan kursi. Jumlah ini jauh dari yang diharapkan, dan menjadi sinyal kuat bagi pemerintah untuk melakukan perombakan menyeluruh demi menjaga stabilitas politik dan arah kebijakan.

Langkah Marcos ini dipandang sebagai upaya strategis untuk mengkonsolidasikan dukungan politik dan memperkuat fondasi pemerintahan dalam menghadapi sisa masa jabatannya.

Artikel Lainnya