Gaya Hidup

YDB Bantu Pelajar Niat Sekolah meski Kurang Berprestasi

Oleh : rio apricianditho - Sabtu, 31/05/2025 17:02 WIB


Jakarta, INDONEWS.ID -  Pihak yang memberi bantuan bagi yang berprestasi itu keren tapi lebih hebat lagi yang menyalurkan dana bagi mereka yang tidak sanggup membayar biaya pendidikan tapi punya kemauan untuk sekolah. Ini dia pihak nan hebat itu, Yayasan Dana Bantuan menanggung biaya sekolah bagi siswa yang tak mampu membayar meski rangkingnya dibawah 10 besar tapi punya kemauan keras untuk sekolah.

Ketua Yayasan Dana Bantuan, Linda Basofi mengatakan, YDB dibentuk sejak tahun 1947 dahulu milik pemerintah namun saat ini YDB adalah yayasan mandiri, dimana dana untuk pendidikan siswa binaan merupakan bantuan para donatur.

Menurutnya, YDB tak hanya membantu dibidang pendidikan tapi juga ada bidang kesejahteraan sosial yaitu membantu para lansia. Saat ini YDB membina 1200 lansia di seluruh DKI.

Dana yang dikeluarkan YDB memang cukup besar apalagi mereka membina ratusan siswa di 4 sekolah, selain memiliki donatur tetap mereka juga menerima bantuan dari para donatur yang peduli terhadap pendidikan dan kesehatan lansia.

Dikatakan, YDB sudah memberikan bantuan pendidikan sejak 2011 untuk SMK di Cisarua, uniknya YDB tak begitu saja menerima siswa yang akan dibantu tapi mereka melakukan interview dan melihat langsung kondisi kehidupan calon siswa binaan.

"Saat kita ke lokasi, ada yang di rumahnya punya rice cooker tapi tak pernah dipakai karena sehari-hari mereka hanya makan gorengan (yang biasa dijual pedagang kakilima). Ibunya hanya buruh cuci harian yang penghasilannya 15 ribu perhari", ungkapnya dengan nada sedih.

Bahkan menurutnya, siswa binaannya ada yang hanya makan sekali sehari tapi punya banyak kegiatan. Dan anak tersebut sering pingsan saat kegiatan. Ada pula yang pulang larut malam usai sekolah karena harus bekerja untuk sekolahnya dan membantu keluargannya.

Siswa-siswa itu diinterview apakah ingin lanjut sekolah, dan kami datangi rumahnya apakah memang kondisi mereka benar seperti yang diceritakan saat interview. Dan semua pelajar yang dibantu YDB memang kondisi keluarganya.

Syaratnya pun mudah menjadi binaan YDB, tidak merokok, alasannya jika siswa bisa merokok artinya dia bisa membayar uang sekolah. Dan keluarganya tak punya cicilan kendaraan, bila punya artinya ia bisa membiaya anaknya sekolah dan tak perlu dibantu.

Lalu dirinya mengatakan, hari ini pihaknya menggelar pelatihan bagi siswa binaannya agar siswa yang mereka bina dapat bekal lanjutan setelah lulus sekolah. Pelatihan yang diberikan terkait upaya siswa dalam memperoleh pekerjaan seusai lulus sekolah, baik cara membuat CV, beretika saat wawancara atau fokus dengan keahlian yang mereka dapat di sekolah.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan program kerja bidang pendidikan dan setiap tahun kita melaksanakan program bimbingan bagi anak-anak binaan program bantuan di 4 sekolah yaitu, SMK Bhineka Nusantara Cisarua, SMA Humanika Cisarua, SMK Al Hidayah Depok, dan SMLB Santi Rama Jakarta.

"Kita membekali mereka untuk siap memasuki dunia kerja, kebetulan sudah 3 tahun kami kerja sama dengan grub Hyatt dan merekalah yang memberi pelatihan", ungkapnya.

Menurutnya, YDB tak melepas siswa begitu saja, mereka tetap kita bina setelah lulus dari sekolah dengan memberi pelatihan kerja. Tapi mereka tak serta merta diterima sebagai pegawai di grub Hyatt tetap harus dites dan melamar sebagai pekerja. Ini keuntungan lain bagi siswa yang menerima bantuan dari YDB.

Dia pun berharap, pelatihan ini membimbing mereka untuk memperoleh pekerjaan, dan ini satu upaya YDB bagi siswa binaan yang sebentar lagi masuk dunia kerja. Selain itu pihaknya juga membantu mencarikan bapak asuh lain bagi siswa yang ingin melanjutkan kejenjang pendidikan lebih tinggi. Dan berharap YDB lebih banyak membantu siswa tak hanya di 4 sekolah, dan juga menampung mitra kerja lebih luas lagi, sehingga lebih banyak lagi siswa maupun lansia yang terbantu oleh YDB.

Artikel Lainnya