
Jakarta, INDONEWS.ID-- Kemenangan Atletico Madrid lawan Botafogo pada laga matchday ketiga kualifikasi Grup B Piala Dunia Antarklub 2025 akhirnya sia-sia.
Duel yang berlangsung di Rose Bowl, Pasadena, Selasa (24/6/2025) dini hari tadi berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Atletico Madrid. Sebiji gol Atletico dicetak oleh Griezmann pada menit 87.
Kemenangan ini membawa Los Colchoneros finis dengan 6 poin sama dengan Botafogo. Namun selisih gol lebih sedikit dari dua kompetitor lainnya PSG dan Botafogo membuat Atletico finis di peringkat ketiga.
Ini membuat pasukan Diego Simone gagal lolos ke fase gugur. Seperti diprediksi sebelumnya, Atletico sulit lolos ke fase gugur.
Sebab, meskipun menang, mereka wajib menang menang dengan skor 3-0 atau 4-1. Hanya dengan syarat skor seperti itu, Julian Alvarez dkk bisa menyingkirkan Botafogo.
Karena dengan kemenangan 3-0 mereka sama-sama 6 poin tapi selisih gol lebih unggul yaitu Atletico akan unggul selisih gol +1 sedangkan Botafogo selisih gol -1.
Tapi nyatanya, Atletico hanya menang 1-0, tapi tak cukup untuk menyingkirkan Botafogo. Akhirnya, Atletico Madrid harus menerima kenyataan hanya berada di peringkat 2 dan Botafogo runner-up menemani PSG ke fase 16 besar.
Hasil ini membuat pelatih Diego Simeone sedikit kecewa. Diego mengakui kegagalan lolos ke fase 16 besar tidak lepas dari hasil buruk kalah 4-0 dari PSG pada matchday pertama.
"Kami merasa frustrasi karena tidak bisa melaju. Mendapatkan enam poin di grup bukanlah hal buruk, tetapi kami dirugikan oleh pertandingan melawan PSG, di mana setiap keputusan selalu merugikan kami," kata pelatih asal Argentina itu.
Diego pun menyinggung situasi pertandingan yang membuat timnya dirugikan. Menurut dia, situasi serupa juga sudah dialami timnya laga sebelumnya.
"Dalam pertandingan hari ini ada beberapa situasi untuk memimpin. Kemudian ada penalti yang direview dari kejadian sebelumnya sehingga penalti itu tidak diberikan. Ini seperti yang sudah-sudah," kata Simeone.
Meskipun gagal lolos ke fase gugur, Diego Simeone tetap bangga dan apresiasi perjuangan timnya.
"Saya bangga dengan kerja keras para pemain. Kami memberikan segalanya yang kami miliki. Kami memenangkan dua dari tiga pertandingan. Dan sayangnya, kami tersingkir,” imbuhnya
Ketika diminta untuk menjelaskan lebih jauh soal situasi yang tidak menguntungkan timnya khususnya terkait keputusan wasit yang tidak memberikan penalti atas pelanggaran terhadap Alexander Sorloth di kotak penalti, Simone menghindar.
“Saya tidak ingin berlarut-larut pada kejadian itu. Saya mengucapkan selamat kepada lawan. Mereka bermain dengan sangat baik, jujur, dan berani," ujarnya.
"Mereka bertahan sesuai yang harus dilakukan dan ketika kamu melakukan itu, kamu punya peluang lebih besar untuk sukses," sambung dia.