Jakarta, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Lampung menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Kabupaten Waykanan, Rabu (20/8). Acara ini diikuti 500 nasabah PNM yang mayoritas merupakan pelaku UMKM, dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan, daya saing usaha, dan kemampuan beradaptasi di era digital.
Pimpinan PNM Cabang Lampung, Alfian Langkamane, mengatakan PNM tidak hanya menyalurkan modal usaha, tetapi juga memberikan pendampingan berkelanjutan. “Kita ingin memberikan modal intelektual, berupa pemahaman pengelolaan produk dan strategi pemasaran agar nasabah bisa menyesuaikan diri dengan era transaksi digital. Ini bentuk tanggung jawab sosial kita untuk mendukung UMKM naik kelas,” ujarnya.
Melalui edukasi yang baik, lanjut Alfian, nasabah dapat memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan usaha, sehingga mampu meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan keluarga. PNM juga mendampingi nasabah mulai dari perencanaan usaha, pemasaran, hingga pengelolaan permodalan.
Staf Ahli Bupati Waykanan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Indra Kusuma, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, transformasi digital UMKM penting agar produk lokal dapat dipasarkan tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di supermarket modern dan pasar nasional. “Program ini sangat baik, para pelaku usaha tidak hanya diberi modal, tapi juga pendampingan yang lengkap,” katanya.
Selain seminar literasi keuangan, PKU Akbar di Waykanan juga menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, seperti pameran produk unggulan UMKM, pembentukan agen BRILink, pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pencairan dana bagi kelompok Mekaar.
Dengan program ini, PNM berharap UMKM di Waykanan dapat semakin berkembang, berdaya saing tinggi, dan memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian daerah.