Nasional

POPSI Desak Pemerintah Tegakkan Kemitraan Adil dan Reforestasi Sawit Ilegal

Oleh : Rikard Djegadut - Selasa, 02/09/2025 08:04 WIB


Ketua Umum Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI), Mansuetus Darto (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) menyampaikan aspirasi penting terkait tata kelola perkebunan sawit nasional. Dalam pernyataannya, POPSI mendesak pemerintah untuk segera menegakkan pola kemitraan yang adil dengan petani serta mendorong reforestasi di kawasan sawit ilegal.

Ketua Umum POPSI, Mansuetus Darto, menilai pengelolaan lahan sawit sitaan oleh PT Agrinas yang mencapai hampir 1 juta hektare belum menghadirkan skema kemitraan sebagaimana diatur dalam regulasi sektor perkebunan. Karena itu, POPSI mengusulkan model pengelolaan bersama dengan komposisi koperasi masyarakat 80 persen dan Agrinas 20 persen.

“Pola ini akan memberikan ruang lebih besar bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya secara mandiri. Negara hadir ketika menyita lahan sawit ilegal, tetapi jangan menutup mata atas penderitaan masyarakat sekitar yang selama ini kehilangan tanahnya,” ujar Darto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/9/25).

Menurutnya, skema kemitraan tersebut akan memperkuat posisi koperasi petani dalam rantai pasok industri sawit nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menciptakan tata kelola yang transparan dan berpihak kepada masyarakat.

Selain isu kemitraan, POPSI juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. POPSI meminta pemerintah mengembalikan seluruh perkebunan sawit ilegal di kawasan hutan lindung dan konservasi ke fungsi semula melalui program reforestasi.

Langkah tersebut dinilai penting untuk mengembalikan fungsi ekologis hutan, mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut, serta memberikan kepastian hukum dalam arah pembangunan berkelanjutan.

POPSI menilai, kebijakan kemitraan adil dan reforestasi akan memperkuat peran petani sawit, menjaga kedaulatan pangan dan energi, serta melindungi hutan sebagai penyangga kehidupan di masa depan.

“Sawit adalah sumber penghidupan jutaan petani. Namun keberlanjutan tidak boleh dikorbankan. Kami meminta pemerintah bersikap tegas: bangun pola kemitraan yang adil bagi masyarakat, dan pulihkan hutan dari sawit ilegal dengan reforestasi,” tegas Darto yang juga merupakan dewan Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit ini. 

 

Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) merupakan wadah yang menaungi berbagai organisasi petani sawit di Indonesia seperti SPKS, JAPsBI, Apkasindo Perjuangan, berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong praktik perkebunan yang adil, legal, dan berkelanjutan.*

 

Artikel Lainnya