Nasional

Marak Penangkapan Terduga Teroris di Jabar, Jumlah Densus 88 Diperbanyak

Oleh : indonews - Kamis, 17/08/2017 18:03 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Adanya serangkaian penangkapan para terduga teroris di wilayah hukum Polda Jawa Barat, bukti yang tidak bisa dipungkiri jika Jawa Barat menjadi kantong para teroris. Demikian dikatakan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan. Anton mengaku, Banyaknya jumlah anggota Densus di Jawa Barat terkait maraknya penangkapan para terduga teroris di wilayah hukum Polda Jawa Barat. "Penangkapan ini kan memang kebanyakan di Jawa Barat, makanya sekarang Densus di Jawa Barat dua kali lipat daripada provinsi lain," kata Anton usai menghadiri apel HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapang Gasibu Kota Bandung, Kamis (17/8/2017). Lebih jauh Anton menegaskan pihaknya ingin membersihkan kehadiran kelompok radikal yang kini bersarang di Jabar. Lewat kerjasama dari tokoh-tokoh di daerah harapannya ini bisa ditekan kehadiran para kelompok radikal. "Kalau Jawa Barat sebagai kantong persembunyian, itu sangat dimungkinkan. Mungkin sebagai center, kita lebih giat dengan para ulama, stakeholder, saling back up," terangnya. Seperti diketahui, dalam jangka waktu enam bulan saja beberapa pengungkapan kasus terorisme terjadi di Jabar. Februari 2017 lalu masyarakat dikejutkan dengan aksi peledakan bom panci di taman Pandawa Cicendo dengan pelaku Yayat Cahdiyat. Beberapa pelaku sudah diamankan yang juga bersarang di Jabar. Berlanjut pada Juli 2017, teroris jaringan JAD yakni Agus Wiguna Cs diciduk Detaseman Khusus. Saat itu bom panci justru meledak di rumah kontrakan Agus yang ada di Buah Batu Kota Bandung. Kemudian, pada 15 Agustus 2017, Densus kembali menangkap lima terduga teroris yang berafiliasi dengan ISIS di bawah naungan Bahrun Naim. Lima orang tersebut sudah merangkai bom kimia untuk menyasar Istana Negara, Mako Brimob dan petugas kepolisian.(hdr)
TAGS :

Artikel Terkait