Nasional

Khawatir Picu Keresahan Sosial, Watimres: Film 30 S PKI Dan Seminar Sejarah 65 Harus Dihentikan

Oleh : hendro - Senin, 18/09/2017 16:04 WIB

Anggota Watimpres Sidarto Danusubroto (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- Adannya rencana pemutaran film G 30S PKI dinilai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, tak perlu dilakukan. Pasalnya, pemutaran film G-30S PKI justru akan memicu keresahan sosial dan tak mendukung stabilitas politik Indonesia.

Menurut Sidarto, saat ini  pemerintah tengah memerlukan kestabilan politik untuk meningkatkan perekonomian serta membangun bangsa.

"Tolong pihak-pihak ini sementara ini sedikit mengendalikan. Tadi saya bilang untuk kita merebutkan kekuatan ekonomi dunia kelima perlu ada kestabilan politik. Kalau ada film, seminar begitu, ada satu kegaduhan di sana, di sini, itu hal yang tidak menunjang kondisi bangsa," ujar Sidarto diakarta, Senin (18/9/2017).

Sidarto menilai apabila film G-30S PKI tetap digelar, maka justru akan menciptakan kegaduhan dan keresahan masyarakat serta menganggu pemerintah menyelesaikan program prioritasnya.

"Terus terang, jangan diadakan dulu lah. Ini yang saya bilang, untuk menuju kekuatan ekonomi the big four, perlu ada kestabilan politik. Perlu ada kesabaran konstitusional itu saja," kata dia.

Tak hanya pemutaran film G-30S PKI, Sidarto juga meminta, kegiatan seminar terkait masalah pengungkapan sejarah tahun 1965-1966 yang digelar di Gedung LBH pun dinilainya juga tak perlu dilakukan.

Sidarto mengatakan, apabila hal ini tetap dilakukan, maka akan mempengaruhi kestabilan bangsa. karena itu, Sidarto  meminta, agar seluruh pihak ikut mendukung pemerintah menyelesaikan pembangunan ekonomi.

Artikel Terkait