INDONEWS.ID

  • Selasa, 01/05/2018 06:55 WIB
  • Peraih Piala Citra 2017 Tutup Festival Film Timur Jauh Terbesar Eropa

  • Oleh :
    • hendro
Peraih Piala Citra 2017 Tutup Festival Film Timur Jauh Terbesar Eropa
Sutradara Night Bus, Emil Heradi dan producer film Bachtiar Ali mendapat ucapan selamat dari Ketua Panitia Festival, Sabrina Barachetti dan Thomas Bertacche

Film terbaik peraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2017, Night Bus, ditayangkan sebagai penutup ajang Far East Film Festival di kota Udine, Italia, Sabtu 28 April 2018 malam.

 Sutradara Night Bus, Emil Heradi, memperoleh apresiasi tinggi dari sesama pelaku industri film atas karya yang dipandang sangat baik meskipun dirinya merupakan pendatang baru di dunia sinematografi. Ketua Panitia Festival, Sabrina Barachetti dan Thomas Bertacche memberikan ucapan selamat kepada Emil setelah ditayangkannya film ini, yang disambut meriah oleh para hadirin.

Baca juga : Harumkan Indonesia di Panggung Dunia, TRCC Raih Juara Umum Kompetisi Leonardo Da Vinci International Choral Festival

“Ditayangkannya Night Bus dalam malam penutupan festival yang jatuh pada akhir pekan, dimana jumlah pengunjung sangat besar, menandakan film ini masuk dalam kategori satu film terbaik”, demikian disampaikan Prof. Dr. Bachtiar Aly selaku produser pendamping film Night Bus.

"Film ini mendapatkan apresiasi karena menyampaikan pesan penting tentang conflict resolution, yaitu upaya membangun perdamaian di tengah situasi konflik oleh semua pihak dan pemangku kepentingan," lanjut Bachtiar Aly, yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Mesir periode 2002- 2005.

Baca juga : Hikmahanto Sebut Uni Eropa Tidak Fair dan Langgar Hukum dalam Perkara Banding Nikel

Secara keseluruhan, terdapat tiga kategori utama festival yaitu Pilihan Juri yang dimenangkan oleh film Last Child dari Korea Selatan, My Movie Award dimenangkan oleh film The Empty Hands dari Hong Kong, serta Audience Award sekaligus Pemenang utama Festival yang jatuh pada When The Day Comes dari Korea Selatan.

 Film-film Korea Selatan merupakan yang paling banyak ditayangkan dalam festival tersebut. Terdapat pula ragam judul sinema produksi RRT, Taiwan, Jepang, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura dan Malaysia. Dari Indonesia sendiri, selain Night Bus, ditampilkan pula Pengabdi Setan karya Joko Anwar serta My Generation yang disutradarai Upi Avianto.

Baca juga : Unjuk Kebudayaan Indonesia Ikut Ramaikan Summer Festival di Tunisia

 Sementara itu, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, menyampaikan apresiasi atas ditayangkannya film Indonesia pada prime time festival. Peningkatan jumlah film Indonesia yang masuk dalam festival film ini, setelah pada tahun sebelumnya hanya satu judul, menandakan semakin dihargainya kualitas sinema karya anak bangsa di dunia internasional.

 Festival Far East Film merupakan ajang penghargaan khusus film-film produksi Asia Timur Jauh yang terbesar di Eropa. Sejak 1999, acara ini diselenggarakan rutin di kota Udine pada paruh kedua bulan April setiap tahunnya.(hdr)

Artikel Terkait
Harumkan Indonesia di Panggung Dunia, TRCC Raih Juara Umum Kompetisi Leonardo Da Vinci International Choral Festival
Hikmahanto Sebut Uni Eropa Tidak Fair dan Langgar Hukum dalam Perkara Banding Nikel
Unjuk Kebudayaan Indonesia Ikut Ramaikan Summer Festival di Tunisia
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas