INDONEWS.ID

  • Sabtu, 06/10/2018 12:43 WIB
  • Karhutla, Bamsoet Imbau KLHK Cegah Penyebaran Titik Api

  • Oleh :
    • very
Karhutla, Bamsoet Imbau KLHK Cegah Penyebaran Titik Api
Kebakaran hutan dan lahan. (Foto: Ant)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tidak saja menyebabkan kesulitan penglihatan, tetapi juga telah menyebabkan gangguan pernafasan.

Baca juga : Kendati Terbukti Lakukan Suap, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Bebas Bersyarat

Akibat Karhutla di wilayah Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung periode Januari-September misalnya, telah menyebabkan meningkatnya jumlah kasus yang terpapar infeksi saluran pernapasan akut/ISPA, yaitu sejumlah 45.883 kasus. Sebanyak 31.326 kasus di antaranya terjadi pada balita.

Terkait kebakaran lahan dan hutan tersebut, Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya akan mendorong Komisi IV DPR meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Satgas Karhutla untuk segera melakukan pemadaman pada lahan yang terbakar serta melakukan upaya untuk mencegah penyebaran titik api.

Baca juga : Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara

Selain itu, memberikan solusi berupa bantuan air atau pemadaman kepada wilayah yang terkendala akses sumber air, agar dapat meminimalisir masyarakat yang terdampak dari paparan asap akibat Karhutla tersebut.

“Mendorong Komisi II DPR meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendesak Dinas Pemadam Kebakaran, terutama di Provinsi Kalimantan tengah, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung, untuk memperbaharui, menambah alat sesuai kebutuhan, dan melakukan peremajaan alat, guna mempermudah dalam melakukan pemadaman api jika terjadi kebakaran-kebakaran besar,” ujar Bamsoet.

Baca juga : Kepala BNPB Sambangi Kalsel Dukung Upaya Penanganan Karhutla

Selain itu, kata Bamsoet, pihaknya mendorong Komisi IV DPR, Komisi V DPR, Komisi VIII DPR, dan Komisi IX DPR meminta KLHK, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) didampingi Pemerintah Daerah untuk tetap waspada terhadap kemunculan titik api di berbagai wilayah tersebut.

“Serta melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap dampak Karhutla pada kesehatan masyarakat dengan mempersiapkan seluruh kebutuhan obat-obatan dan alat medis bagi warga, mengingat jumlah masyarakat yang terpapar ISPA terus mengalami peningkatan,” ujarnya.

Menurut Ketua DPR, pihaknya juga akan mendorong Komisi V DPR dan Komisi VII DPR meminta BMKG untuk menjelaskan kondisi musim kemarau di Indonesia yang sudah mengakibatkan beberapa daerah mengalami kekeringan air dan mengakibatkan munculnya beberapa titik api, serta bersama BPPT melakukan modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan, guna menanggulangi kebakaran hutan, penyebaran titik api, dan asap yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan.

“Mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan dan mencegah terjadinya kebakaran dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan maupun membuang atau membawa barang-barang yang mudah terbakar ke wilayah yang berpotensi terjadinya kebakaran,” pungkas Bamsoet. (Very)

 

Artikel Terkait
Kendati Terbukti Lakukan Suap, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Bebas Bersyarat
Ketua DPR RI Puan Maharani dan PM Jepang Fumio Kishida Sepakati Penguatan Kerja Sama Antar Parlemen Kedua Negara
Kepala BNPB Sambangi Kalsel Dukung Upaya Penanganan Karhutla
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Syariah Festival Sriwijaya 2024 BI Perwakilan Sumsel
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas