INDONEWS.ID

  • Kamis, 20/12/2018 22:55 WIB
  • Sebut Indonesia Punah, PBNU Nilai Kampanye Prabowo Tidak Mendidik

  • Oleh :
    • Ronald
Sebut Indonesia Punah, PBNU Nilai Kampanye Prabowo Tidak Mendidik
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyebutkan dalam Konferensi Nasional Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin 17 Desember 2018 lalu, bahwa cara kampanye Prabowo tidaklah mencerahkan.

Jakarta, INDONEWS.ID - Terkait pernyataan Prabowo soal Indonesia punah bila dirinya tak menang menjadi polemik banyak kalangan, salah satunya adalah Pengurus Besar Nahdatul Ulama. 

Disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas yang menyebut bahwa cara kampanye Prabowo beberapa waktu lalu itu tidaklah mencerahkan. Kandidat calon presiden nomor urut dua ini ingin merebut simpati rakyat namun menafikan pihak lain.

Baca juga : Rajut Rekonsiliasi di Bulan Suci, Gus Fahrur: Ormas Keagamaan Berperan Penting Membawa Pesan Rekonsiliasi

Menurut Robikin, setiap pasangan calon bisa mengampanyekan gagasan-gagasan dan ide-ide menarik. Terlebih, Islam mengajarkan berkompetisi sehat, bukan saling serang. Kampanye seharusnya memajukan pendidikan serta meningkatkan peradaban. Prabowo dinilai menumbuhkan pesimisme bagi masyarakat.

"Sehingga Indonesia memiliki daya saing yang kuat di mata dunia. Justru kampanye-kampanye yang seperti itu saya kira kampanye yang mencerdaskan dan mendidik," tegas Robikin kepada wartawan, Rabu (19/12/2018).

Baca juga : Gus Ipul: Kalau PKB Mengaku Partainya NU, Mari Bersama PBNU Sejukkan Suasana

Sebelumnya, dalam Konferensi Nasional Gerindra di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Senin 17 Desember 2018 lalu, Prabowo meminta para kader dan parpol koalisi berjuang keras memenangkan dirinya. Ia menilai sistem pemerintahan saat ini sudah genting dan perlu ada pergantian pemerintahan.

"Jadi saudara, sudah dikatakan, kita merasakan getaran rakyat, kita merasakan rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi. Betul? Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," ujar Prabowo dihadapan massa yang hadir saat itu. (ronald)

Baca juga : Presiden Jokowi Ikut Kampanye Prabowo- Gibran, Pertegas Politik Dinasti
Artikel Terkait
Rajut Rekonsiliasi di Bulan Suci, Gus Fahrur: Ormas Keagamaan Berperan Penting Membawa Pesan Rekonsiliasi
Gus Ipul: Kalau PKB Mengaku Partainya NU, Mari Bersama PBNU Sejukkan Suasana
Presiden Jokowi Ikut Kampanye Prabowo- Gibran, Pertegas Politik Dinasti
Artikel Terkini
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas