INDONEWS.ID

  • Sabtu, 02/02/2019 19:01 WIB
  • Sebut Menkeu Pencetak Utang, Prabowo Pakai Bahasa Politik Bombastis

  • Oleh :
    • very
Sebut Menkeu Pencetak Utang, Prabowo Pakai Bahasa Politik Bombastis
Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ucapan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menggantikan nama Menteri Keuangan menjadi Menteri Pencetak utang terus menuai kritikan berbagai pihak.

Pengamat Politik Maksimus Ramses Lalongkoe misalnya mengatakan, pernyataan yang disampaikan Prabowo Subianto tersebut bagian dari bahasa komunikasi politik bombastis dengan tujuan menggiring opini publik seolah-seolah utang negara tak digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Baca juga : JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim

"Dari sisi analisis komuniasi pernyataan yang disampaikan pak Prabowo Subianto itu bagian dari bahasa politik bombastis dengan tujuan untuk menggiring opini publik seolah-seolah utang negara tak digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Ramses  di Jakarta, Sabtu (2/2/2019).

Lebih lanjut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia (L-API) ini sebagai calon presiden dan calon pemimpin negara seharusnya Prabowo menggunakan diksi yang etis karena komunikasi politik juga bagian dari proses pendidikan politik terhadap warga negara.

Baca juga : Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

"Saya tidak mengatakan ucapan Prabowo tak etis tapi sebagai calon presiden dan calon pemimpin negara harusnya Prabowo gunakan diksi yang edukatif karena komunikasi politik juga bagian dari proses pendidikan politik terhadap warga negara khususnya generasi muda," ujar Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini.

Diberitakan sebelumnya, utang pemerintah kerap dijadikan bahan serangan bagi lawan politik Jokowi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku bendahara negara ikut menjadi sasaran kritik tersebut. Pekan lalu Capres 02 Prabowo mengkritik keras pemerintah soal utang.

Baca juga : Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem

Menurut Prabowo, utang pemerintah saat ini terus menumpuk. Bahkan, Prabowo mengatakan jangan lagi ada penyebutan Menteri Keuangan, melainkan diganti jadi Menteri Pencetak Utang.

"Kalau menurut saya, jangan disebut lagilah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang suruh bayar orang lain," ujar Prabowo dalam acara dukungan alumni perguruan tinggi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta Timur, Sabtu (25/1) lalu. (Very)

Artikel Terkait
JK Negarawan Luwes dan Selalu Menjaga Tali Silaturahim
Kartelisasi Politik dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Jokowi Hadiri Penutupan Kongres Partai Nasdem
Artikel Terkini
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas