INDONEWS.ID

  • Selasa, 09/04/2019 17:01 WIB
  • Menko Luhut: Siapa yang Menghambat Industri Sawit, Lawan!!

  • Oleh :
    • Syailendra
Menko Luhut: Siapa yang Menghambat Industri Sawit, Lawan!!
Pemerintah akan melakukan apapun untuk membela Kelapa Sawit

Indonews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan melakukan apa pun untuk tidak akan goyah terkait industri sawit.

“Siapa­ pun yang menghambat perkembangan industri sawit Indonesia akan kita lawan. Karena industri sawit ini perannya sangat signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan, juga dalam penyerapan tenaga kerja,” ujar Menko Luhut dalam keterangan resminya, Senin (08/4/2019).

Baca juga : Akselerasi Pembangunan di Papua, Pemerintah Gelar Sail Teluk Cendrawasih

Menko Luhut mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo berpesan agar para petani sawit diberikan perhatian khusus.

“Beliau mengingatkan saya soal kelapa sawit. Kelapa sawit ini merupakan perhatian nasional, kita menjaga agar harganya jangan sampai drop lagi, akan kita pertahankan di antara 600-900 USD per ton,” kata Menko Luhut.

Baca juga : Storynomic Tourism, Strategi Promosi Pariwisata di Destinasi Super Prioritas

Menurutnya jika Uni Eropa jadi mengimplementasikan boikot tersebut ada beberapa opsi yang akan dilakukan Indonesia.

Tentu kita akan melawan lewat pengadilan di Eropa dan World Trade Organization (WTO), keluar dari Paris Agreement juga menjadi salah satu opsinya, jelas Luhut.

Baca juga : Luhut B Pandjaitan: Industri Baterai Lithium sebagai Lompatan Pengembangan Bisnis Morowali

Ia mengatakan sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang harus diperjuangkan, namun Menko Luhut menekankan pentingnya melakukan pengelolaan berkelanjutan.

“Bapak, ibu jangan menanam sawit semua, harus ada enclave untuk menjaga keseimbangan. Kita sudah melakukan hilirisasi industri sawit, lalu moratorium sudah dilakukan pada 14 juta hektar lahan, saat ini kita hanya melakukan replanting saja dengan bibit unggul,” kata Luhut.

Luhut memastikan kembali bahwa pemerintah akan bekerja maksimal menghadapi rencana boikot Uni Eropa. “Kita bekerja keras menghadapi tekanan, diskriminasi dari beberapa negara terhadap pemerintah dalam menangani kelapa sawit ini. Jadi kita semua harus kompak menghadapi ini,” jelasnya.

Artikel Terkait
Akselerasi Pembangunan di Papua, Pemerintah Gelar Sail Teluk Cendrawasih
Storynomic Tourism, Strategi Promosi Pariwisata di Destinasi Super Prioritas
Luhut B Pandjaitan: Industri Baterai Lithium sebagai Lompatan Pengembangan Bisnis Morowali
Artikel Terkini
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas