INDONEWS.ID

  • Senin, 03/06/2019 08:16 WIB
  • Rahasia Teknik PPC Jaga Mutu Produk Hortikultura

  • Oleh :
    • tirto prima putra
Rahasia Teknik PPC Jaga Mutu Produk Hortikultura
Jakarta, indonews.id- Pangan merupakan kebutuhan utama dan mendasar bagi manusia. Ketahanan pangan merupakan upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia secara adil, merata dan berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan. Kondisi yang diharapkan adalah terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan. Ini meliputi syarat kecukupan baik jumlah maupun mutu, memiliki standar keamanan, bergizi dan tentunya menyehatkan.
 
Sebagai upaya menciptakan tenaga Pembina dan Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) berkompeten, Ditjen Hortikultura menyelenggarakan Pelatihan Petugas Pengambilan Contoh (PPC) beberapa hari lalu di Bogor. Tujuannya adalah menciptakan tenaga PMHP yang mahir dalam pengawasan mutu produk hortikultura dalam setiap rantai pasokan. Hal ini sesuai dengan tupoksi PMHP guna melakukan pengawasan, pengujian, serta pengembangan sistem dan metode pengawasan mutu hasil pertanian sesuai standar.
 
Salah satu butir yang dilakukan adalah pengambilan contoh. PPC merupakan petugas dari laboratorium penguji yang disertifikasi oleh lembaga sertifikasi personal petugas pengambil contoh sesuai pedoman Badan Standardisasi Nasional.
 
Pelatihan PPC di lapang dimaksudkan untuk memberi pembekalan tentang teknik sampling, preparasi, _quality control_ dan pelaporan sampling sehingga hasil pengujian/ inspeksi akurat dan dapat memenuhi standar. Pelatihan ini sangat berguna terutama bagi industri dan instansi pemerintah. Kegiatan ini bertujuan mempermudah pelaksanaan sampling baik yang bertujuan untuk inspeksi maupun untuk pengujian produk pangan.
 
"Metode yang diajarkan dalam pelatihan berupa pemberian materi, diskusi kasus, praktek dan presentasi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional seperti CODEX," ujar Ivone Frenandez, salah satu pengajar.
 
Peserta dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabanan, Vonny Tanone menyampaikan bahwa teknik dan metode pengambilan contoh yang dipelajari akan sangat membantu tugas sehari-hari dalam melakukan pengawasan mutu. Pengawasan tersebut meliputi produk yang beredar di pasaran, di _collecting house_ milik gapoktan maupun _packing house_ yang ada di eksportir. "Saat ini di Tabanan sudah banyak eksportir, khususnya manggis untuk pasar ekspor ke China," ujar Vonny.
 
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Yasid Taufik, ditemui terpisah mengharapkan kegiatan tersebut dapat meningkatan pengetahuan dan kapabilitas fungsional PMHP sebagai petugas pengambil contoh di lapangan. 
 
"Selain itu diharapkan dapat memberikan kepercayaan diri bagi para pelaku bisnis pertanian dalam mengambil keputusan berdasarkan pengujian dan inspeksi," ujar Yasid.
 
 
 
Area lampiran
 
 
 
Artikel Terkait
Pasar Murah, Konsistensi PTPN IV Jaga Inflasi Wujudkan Ketahanan Pangan Jelang Lebaran
PJ Bupati Maybrat Gelar Buka Puasa Bersama, Hadirkan Dr. Indah Megawati dari Kementan RI
Mitigasi Perubahan Iklim, Kunci Penting Jaga Ketahanan Pangan
Artikel Terkini
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas