Jakarta, INDONEWS.ID- Jika lembaga hukum dalam memberi vonis putusan pada kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama alias (Ahok) tidak memberikan putusan yang maksimal, maka konsekwensinya masyarakat akan merasa tidak mendapat keadilan. Demikian dikatakan rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Prof Musni Umar.
Menurut Musni, jika masyarakat sudah tidak percaya lagi kepada dengan lembaga kehakiman dikhawatirkan akan memilih pengadilan jalanan.
"Jika masyarakat tidak percaya lagi kepada lembaga peradilan, dikhawatirkan nantinya akan memilih mencari keadilan dengan pengadilan jalanan," kata Musni dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis(4/5/2017).
Musni berpendapat, jika masalah tersebut dibiarkan maka akan berdampak, Indonesia akan lemah karena masyarakat tidak merasa mendapat manfaat dari negara."Bahkan dampak lebih jauhnya lagi masyarakat tidak akan merasa memiliki Indonesia,"ujarnya.
Lebih jauh Musni berpendapat, saat ini kondisi yang tengah tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat amat berbahaya karena masyarakat kehilangan kepercayaan kepada aparat penegak hukum, terhadap hukum itu sendiri, dan terakhir kepada pemerintah.
Karena itu untuk menghindari dampak yang lebih buruk, Musni berharap, agar para hakim yang memutuskan kasus Ahok tidak hanya melihat hukum dari aspek hukum belaka, namun putusan yang memberi keadilan, memenuhi rasa keadilan masyarakat, memberi pengayom hukum dan efek jera dalam penegak hukum.(Hdr)
