INDONEWS.ID

  • Jum'at, 28/06/2019 08:05 WIB
  • Ini Pengakuan Mengejutkan Lukman Hakim Saifuddin di Sidang Kasus Suap

  • Oleh :
    • Mancik
Ini Pengakuan Mengejutkan Lukman Hakim Saifuddin di Sidang Kasus Suap
Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin(Foto: Medcom.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, pihaknya telah menerima uang saat melakukan dinas di Jawa Timur. Hal ini ia sampaikan saat hadir sebagai saksi dalam sidang kasus jual beli jabatan yang menimpa Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muafaq.

Dalam keterangannya ia menjelaskan, ia tidak tidak menerima secara langsung uang sebesar 10 juta rupiah yang diterimanya. Uang tersebut berada di tangan melalui ajudan pribadinya.

Baca juga : Keluhkan Gizi Makanan Rutan KPK, Koruptor Romy: Anggaran Makan Sangat Rendah

"Setelah Magrib saya tiba di rumah, ajudan saya menyatakan bahwa pak ini ada titipan dari saudara Haris. Saya tanya apa itu, honorarium tambahan," kata Lukman sebagaimana keterangan ajudannya, Jakarta, Jumat,(28/06)

Pengakuan Lukman menjadi titik terang dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus suap yang menimpa Rommy, Ketua Umum PPP non aktif. Namun, Lukman sendiri  mengatakan bahwa uang tersebut diterima karena dianggap honor tambahan sebagai pembicara dalam satu kegiatan di Jawa Timur.

Baca juga : Syukuri Bebas dari Rutan KPK, Romahurmuziy: Ini Berkah Bulan Ramadan

Pengakuan Lukman tidak berhenti di uang 10 juta rupiah tersebut di atas. Ia juga mengakui keberadaan uang dollar Amerika Serikat senilai USD 30.000 yang ada di kantornya.

Keberadaan uang tersebut didapatkan setelah KPK melakukan penggeledahan terhadap kantor menteri agama tersebut.Penggeledahan dilakukan setelah penetapan tersangka terhadap Ketua Umum PPP non aktif Rommy.

Baca juga : KPK Ajukan Kasasi Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Terkait Pemangkasan Masa Tahanan Romy

Menurut pengakuan Lukman,uang tersebut merupakan pemberian dari atase Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Karena Indonesia dipercayakan sebagai tuan rumah MTQ Internasional yang diadakan keluarga Amir Sulton.

"Karena rutin keluarga (Amir) Sulton mengadakan MTQ internasional di mana Indonesia jadi tuan rumahnya menjadi penyelenggaraannya,"jelasnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga memberikan pengakuan soal peran eks Ketum PPP Romahurmuziy dalam penentuan nama calon Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur. Ia menyebutkan bahwa Rommy memiliki peran untuk memberikan rekomendasi nama yakni Moch. Amin Machfud.

Adapun nama terdakwa Haris Hasanuddin direkomendasikan oleh Khofifah Indar Parawansa. Saat ini Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.

"Seingat saya Romahurmuziy pernah menyampaikan kepada saya, saudara Haris mendapatkan semacam rekomendasi. Bukan rekomendasi, bahasanya pejabat daerah Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa), tokoh ulama, apresiasi saudara Haris," pungkasnya.*(Marsi Edon)

 

 

 

 

Artikel Terkait
Keluhkan Gizi Makanan Rutan KPK, Koruptor Romy: Anggaran Makan Sangat Rendah
Syukuri Bebas dari Rutan KPK, Romahurmuziy: Ini Berkah Bulan Ramadan
KPK Ajukan Kasasi Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Terkait Pemangkasan Masa Tahanan Romy
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas