INDONEWS.ID

  • Rabu, 03/07/2019 15:01 WIB
  • Terapkan Digitalisasi Pertanian, Kementan Untungkan Petani dan Konsumen

  • Oleh :
    • very
Terapkan Digitalisasi Pertanian, Kementan Untungkan Petani dan Konsumen
Alat Mesin Pertanian. (Foto: AgroIndonesia)

Jakarta, INDONEWS.ID - Implementasi sistem teknologi 4.0 pada pertanian akan memberikan manfaat positif bukan hanya kepada petani, namun juga konsumen sebagai pengguna hasil pangan.

Demikian diungkapkan pengamat sosial ekonomi UI, Riyanto, Rabu (3/7/2019), menanggapi keseriusan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menerapkan teknologi 4.0.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

Diketahui, belum lama ini Kementan melakukan kebijakan digitalisasi e-catalog pada pengadaan alat mesin pertanian (alsintan).

Selain itu, Kementan juga telah mengembangkan digitalisasi 4.0 pada alsintan terbaru dengan memanfaatkan teknologi robot.

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Menurut Riyanto, kebijakan Kementan yang telah beradaptasi mendayagunakan teknologi 4.0 pada alsintan patut diapresiasi.

"Jadi kalau kita tidak ikut adaptasi, masuk ke revolusi industri 4.0 berpotensi ke depan akan kekurangan pangan di Indonesia," ujar Riyanto.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Riyanto menuturkan, implementasi teknologi 4.0 pada mekanisasi pertanian diperkirakan bakal mampu memberikan manfaat dua arah yakni di hulu dan hilir.

"Dengan begitu Indonesia dapat menyiapkan ketahanan pangannya sebab hulu dan hilirnya bisa digenjot produktivitasnya," ujar Riyanto.

Riyanto menjelaskan, di situlah penggunaan teknologi 4.0 pada alsintan dapat menguntungkan petani dan konsumen. Sebab produksi pertanian naik untuk petani dan stok pangan aman.

Ke depannya, ungkap Riyanto, tinggal pemerintah melalui Kementan dapat memberikan kepastian hukum tentang penerapan teknologi 4.0 di industri pertanian.

Sehingga pelaku usaha swasta merasa difasilitasi mengembangkan teknologi 4.0 untuk mekanisasi pertanian sebab telah jelas regulasinya.

Kementan mengklaim, kebijakan digitalisasi e-catalog pengadaan alsintan berhasil menghemat keuangan negara sebesar Rp 1,2 triliun.

Selain itu juga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas mekanisasi dan efisiensi waktu kerja di sektor pertanian sejak tahun 2014-2018. (Very)

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas