INDONEWS.ID

  • Selasa, 09/07/2019 13:20 WIB
  • Sesditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Buka Rapat Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Barang Milik Daerah

  • Oleh :
    • hendro
Sesditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Buka Rapat Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Barang Milik Daerah
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri DR. Drs. Agus Fatoni, M.Si.membuka Rapat Pemantauan dan Evaluasi Barang Milik Daerah

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri mengadakan Kegiatan Rapat Pemantauan dan Evaluasi Barang Milik Daerah pada tanggal 9 Juli 2019, bertempat di Novotel Hotel Jl. Gajah Mada, Jakarta. 

Acara dihadiri oleh Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah Kabupaten/Kota dengan opini Wajar Dengen Pengecualian (WDP) Tahun Anggaran 2017.

Baca juga : Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani

Rapat dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri
DR. Drs. Agus Fatoni, M.Si. Pada Rakor tersebut, Fatoni menyampaikan bahwa dari hasil pemantauan dan monitoring pengelolaan Barang Milik Daerah, permasalahan utama meliputi:

1. Lemahnya sistem pengawasan dan pengendalian pengguna barang milik daerah, akibatnya banyak dikuasai oleh pihak lain terutama pada objek penggunaan kendaraan dinas, tanah dan  bangunan. 

Baca juga : Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

2. Lemahnya bukti kepemilikan pemerintah daerah, khususnya objek tanah belum bersertifikat. 

3. Proses pemanfaatan dan pemindahtanganan tidak sesuai prosedur, akibatnya dapat menimbulkan masalah hukum. 

Baca juga : Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4. Sistim penatausahaan barang milik daerah kurang optimal, menyebabkan aset tidak diketahui keberadaannya. 

5. Lemahnya sumber daya manusia.

Artikel Terkait
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Artikel Terkini
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas