INDONEWS.ID

  • Rabu, 28/08/2019 22:13 WIB
  • Begini Kronologi Aksi Demontrasi Di Deiyai Papua Yang Menyebabkan 1 TNI Tewas, 5 Polisi Terluka

  • Oleh :
    • Ronald
Begini Kronologi Aksi Demontrasi Di Deiyai Papua Yang Menyebabkan 1 TNI Tewas, 5 Polisi Terluka
Aksi damai di Papua berakhir dengan aksi penembakan. (Foto : ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mabes Polri mengungkapkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menunggangi aksi damai yang dilakukan sekitar 150 masyarakat di wilayah Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengungkapkan aksi yang digelar sekitar 150 warga itu menuntut agar Bupati Deiyai Papua meneken isi referendum yang dilayangkan warga. Dedi tidak menjelaskan detail referendum tersebut.

Baca juga : Gandeng BKKBN dan Rumah Zakat, Bumbu Bunda Elia Selenggarakan Seminar Gizi dan Live Cooking di 5 Kota

Aparat sempat berhasil melakukan negosiasi. Namun, tiba-tiba massa dalam jumlah yang lebih banyak datang dari segala penjuru sambil membawa senjata tajam. Mereka menyerang aparat, baik TNI maupun Polri yang sedang melakukan pengamanan.

"Jadi saat proses negosiasi itu berlangsung, lalu muncul sekitar ribuan orang dari berbagai macam penjuru membawa senjata tajam berupa parang dan panah, kemudian langsung menyerang TNI-Polri yang berjaga," tutur Dedi, Rabu (28/8/2019).

Baca juga : Paminal Mabes Polri Amankan 3 Anggota Polres Lampung Selatan, Diduga Terlibat Narkoba

Akibat serangan yang diduga dilakukan KKB itu, 1 anggota TNI bernama Serda Rikson gugur terkena senjata tajam KKB. Sementara, 5 anggota Polri terluka terkena anak panah yang digunakan massa KKB.

"Mereka menyerang petugas, aparat keamanan yang sedang melakukan penjagaan," kata Dedi.

Baca juga : BKKBN Targetkan Penurunan Stunting Sebesar 14 Persen di Tahun 2024

Sementara, soal enam warga yang dikabarkan turut menjadi korban tewas, Dedi mengatakan, informasi itu belum dapat dikonfirmasi. Sebab, akses komunikasi di Papua sedang sulit. "Info tersebut belum dapat diklarifikasi dan konfirmasi kebenarannya," ujar dia.

Dedi mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Deiyai Papua untuk tidak terprovokasi dengan aksi KKB itu. Dia menjelaskan, jika masyarakat ikut terprovokasi, KKB akan berusaha memanfaatkan situasi untuk membuat kericuhan dan tindakan anarkis lainnya.

"Kami mengimbau masyarakat di sana agar tidak terprovokasi dengan hal itu. Kami dari TNI dan Polri akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat mengendalikan situasi," ujar Dedi. (rnl)

Artikel Terkait
Gandeng BKKBN dan Rumah Zakat, Bumbu Bunda Elia Selenggarakan Seminar Gizi dan Live Cooking di 5 Kota
Paminal Mabes Polri Amankan 3 Anggota Polres Lampung Selatan, Diduga Terlibat Narkoba
BKKBN Targetkan Penurunan Stunting Sebesar 14 Persen di Tahun 2024
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas