INDONEWS.ID

  • Minggu, 15/09/2019 12:46 WIB
  • Situasi Papua Kondusif, Mendikbud : Siswa Sekolah Sudah Bisa Beraktifitas Kembali

  • Oleh :
    • Ronald
Situasi Papua Kondusif, Mendikbud : Siswa Sekolah Sudah Bisa Beraktifitas Kembali
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy. (Foto : istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Masyarakat Papua dan Papua Barat yang mengungsi karena kerusuhan sosial yang terjadi di Papua sudah kembali pulang ke rumah masing-masing. Begitu pun dengan para siswa di Papua dan Papua Barat sudah kembali melakukan aktivitas belajar di sekolah.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyampaikan hal tersebut usai menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang membahas tentang Penanganan Pasca Kerusuhan Sosial di Papua dan Papua Barat, berlokasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (KemenkoPMK), Jakarta 13 September 2019.
 
“Hasil evaluasi yang diperoleh dari rapat yang membahas mengenai pasca kerusuhan sosial di Papua dan Papua Barat yang mengakibatkan beberapa siswa mengungsi, sekarang sudah tertangani, dengan dikembalikannya siswa-siswa tersebut ke sekolah asalnya,” kata Muhadjir di dalam siaran pers yang diterima Sabtu, (14/9/2019).

Usai kembali ke sekolah masing-masing, Mendikbud mengatakan, pentingnya lebih memperkuat pendidikan karakter di sekolah. Penguatan karakter tersebut untuk meningkatkan tumbuhnya rasa nasionalisme dan semangat bela negara siswa.

Baca juga : Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T

Muhadjir menyebutkan ada lima karakter utama dalam penanaman dan penguatan karakter. Diantaranya, religiusitas, nasionalisme, integritas, kemandirian dan gotong-royong.

“Penanaman semangat nasionalisme merupakan yang utama untuk permasalahan konflik yang sekarang sedang dihadapi,” ujar Muhadjir yang juga merupakan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
 
Di masing-masing daerah memiliki titik fokus sendiri-sendiri dari lima karakter yang disebutkan di atas.

Baca juga : Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan

“Seperti religiusitas itu bukan hanya pelaksanaan beragamanya yang baik, tetapi juga toleransi seperti siap menerima perbedaan, keyakinan, dan lainnya,” tandasnya. (rnl) 

Baca juga : Kerusuhan Papua, 1 Orang Polisi Luka Terkena Panah
Artikel Terkait
Menteri PANRB dan Mendikbudristek Siapkan Skenario Insentif bagi Guru Daerah 3T
Yayasan Trisakti Minta Pemerintah Hentikan Upaya Pengambilalihan, Hormati Putusan Pengadilan
Kerusuhan Papua, 1 Orang Polisi Luka Terkena Panah
Artikel Terkini
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas