INDONEWS.ID

  • Selasa, 24/09/2019 15:33 WIB
  • Polda Papua Sebut Korban Meninggal Di Kerusuhan Wamena Kebanyakan Warga Sipil

  • Oleh :
    • Ronald
Polda Papua Sebut Korban Meninggal Di Kerusuhan Wamena Kebanyakan Warga Sipil
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, puluhan korban tewas kebanyak berasal dari warga sipil. (Foto : Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Jumlah korban tewas akibat kerusuhan di Wamena, Jayapura, Papua pada Senin, (23/9/2019) kian bertambah. Data terkini, ada sebanyak 22 orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang mengalami luka krisis.

Disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, puluhan korban tewas kebanyak berasal dari warga sipil.

Baca juga : BNPB Serahkan Bantuan 1 Miliar untuk Gempabumi M 5.4 di Jayapura

"22 meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis," kata Kamal kepada wartawan, Selasa (24/9/2019).

Tidak hanya itu, Kamal juga mengungkapkan ada sebanyak 72 orang masih berada di rumah sakit lantaran mengalami luka-luka. Kerusuhan ini juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum banyak yang dirusak.

Baca juga : Pengungsi Gempabumi M 5.4 Kota Jayapura Bertambah Jadi 2.136 Jiwa

Ada beberapa fasilitas publik yang menjadi sasaran amuk massa kerusuhan antara lain kantor BLH, KUA, kantor PLN, kantor Bupati, dan kantor Kejaksaan. Selain itu, lima kantor pemerintahan, 150 ruko, 80 mobil, dan 30 motor turut mengalami kerusakan.

Sementara itu, Kamal menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta klarifikasi terkait ujaran rasisme yang beredar di media sosial kepada pihak sekolah. Dirinya mengklaim jika pihaknya telah meminta masyarakat untuk tetap menjaga keamanan disana.

Baca juga : Gempabumi M 5.4 Kota Jayapura, Sebanyak 700 Orang Mengungsi

“Kami meminta agar tetap menjaga keamanan dan kesatuan agar tetap kondusif situasi kamtibmas. Percayakan kepada aparat yang saat ini tengah mencari pelaku pembuat dna penyebar hoaks tersebut,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga sipil yang tewas akibat aksi siswa SMA yang diduga berawal dari isu rasisme tercatat 17 orang. Hal itu disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 1702/Wamena Letkol Inf Chandra Diyanto.

Dandim mengakui warga sipil yang meninggal itu akibat luka benda tajam dan warga yang menjadi korban kebakaran. Selain 17 orang meninggal, tercatat 65 warga yang mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Wamena. (rnl)

 

Artikel Terkait
BNPB Serahkan Bantuan 1 Miliar untuk Gempabumi M 5.4 di Jayapura
Pengungsi Gempabumi M 5.4 Kota Jayapura Bertambah Jadi 2.136 Jiwa
Gempabumi M 5.4 Kota Jayapura, Sebanyak 700 Orang Mengungsi
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas