INDONEWS.ID

  • Minggu, 12/01/2020 09:59 WIB
  • Trump Dukung Demo Warga Iran Soal Pesawat Ukraina Tertembak Militer Quds

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Trump Dukung Demo Warga Iran Soal Pesawat Ukraina Tertembak Militer Quds
Foto Presiden AS Donuld Trump dan Jenderal Qassem Soleimani

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memuji serta mengapresiasi aksi unjuk rasa warga di Iran untuk memprotes tertembaknya pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines. Trump menilai demo tersebut adalah bentuk keberanian dan kemarahan karena telah lama menderita.

Lewat cuitan di Twitter menggunakan aksara Persia, Trump mengatakan memantau perkembangan unjuk rasa yang terjadi di Iran setelah pemerintah mengakui militer Iran melakukan salah tembak hingga mengenai pesawat penumpang dan menewaskan 176 penumpang dan kru pesawat.

“Kepada rakyat Iran yang pemberani dan telah menderita lama: Saya berdiri bersama Anda sejak masa awal kepresidenan saya. Dan pemerintahan saya akan terus berdiri bersama Anda. Kami mengikuti unjuk rasa Anda dan terinspirasi dengan keberanian Anda,” kata Trump lewat akun Twitter @realdonaltrump pada Sabtu, 11 Januari 2020.

Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS 752 pada Rabu, 8 Januari 2020 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Teheran, Iran, saat sedang menuju Ibu Kota Kiev, Ukraina. Burung besi itu lepas landas beberapa jam setelah Iran melepaskan serangan rudal ke pangkalan militer pimpinan Amerika Serikat yang ada di Irak.

Rakyat Iran menggelar sejumlah aksi unjuk rasa memprotes insiden mengerikan ini di beberapa kota seperti ibu kota Teheran, Shiraz, Esfahan, Hamedan dan Orumiyeh. Sekitar seribu orang berdemonstrasi di Teheran mengecam insiden penembakan pesawat penumpang Ukraine International Airlines oleh militer Iran.

Secara terpisah, Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, meyakinkan informasi tentang jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines nomor penerbangan PS 752 akan diserahkan ke tim penyidik asing.

Tim ahli dari Kanada, Ukraina dan Amerika Serikat juga akan diundang ke Iran. Informasi yang akan dibagikan termasuk data dari kotak hitam pesawat.

Situs FT melansir Juru bicara pemerintah Iran, Ali Rabiei, mengatakan produsen pesawat terbang Boeing juga akan diminta untuk mengirimkan perwakilannya agar bisa bersama-sama mengevaluasi kotak.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas