INDONEWS.ID

  • Jum'at, 24/01/2020 11:15 WIB
  • KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

Jakarta, INDONEWS.ID - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya memeriksa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Hasto diperiksa terkait kasus suap penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.

Kepada awak media Hasto mengaku siap memberikan keterangan kepada penyidik.

Baca juga : Konsolidasi 45 Hari Jelang Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Kumpulkan TPN

"(Bersaksi) terhadap dugaan apa yang terjadi kepada mantan komisoner KPU, saudara Wahyu (Setiawan)," kata Hasto di Gedung Dwiwarna KPK, Jakarta, Jum`at (24/1).

"Keterangan pers akan saya sampaikan setelah pemeriksaan tersebut," tambahnya singkat.

Baca juga : Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar

KPK saat ini tengah mendalami sumber uang Rp400 juta yang ditujukan kepada komisioner KPU, Wahyu Setiawan melalui perantara. Wahyu menerima uang dari Agustiani Tio sebesar Rp200 juta di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan.

Berhubung pemeriksaan baru akan dijalani, tambahnya, dirinya enggan membeberkan lebih lanjut keterkaitannya dengan perkara yang juga menjerat eks calon legislatif PDIP, Harun Masiku.

Baca juga : Bertemu Sekjen Demokrat, Sekjen PDIP: Salah Satunya Bahas AHY

Sementara itu, Harun sendiri melakukan perjalan ke luar negeri menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 832 dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Bandara Changi, Singapura, pada 6 Januari lalu.

Sehari kemudian, Harun kembali dari Singapura menumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 7156. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LAW ini terbang pada pukul 16.35 waktu setempat dari Gate A16 Bandara Changi.

Hasil penelusuran Tempo diperkuat oleh rekaman kamera CCTV Bandara Soekarno-Hatta serta pengakuan Hildawati Jamrin, istri Harun.

Namun, informasi keberadaan Harun di Indonesia dibantah oleh pihak Imigrasi yang bahkan diback up oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, yang dengan tegas menyatakan sejak pergi ke Singapura pada 6 Januari lalu, Harun belum kembali ke Indonesia.

Doktor hukum tersebut pun berdalih kesalahan pelaporan itu disebabkan gangguan sistem informasi. “I swear to God, itu karena error,” kata Yasonna kepada seperti dikutip dari Tempo, Rabu, 22 Januari 2020.

asus yang membuat Hasto diperiksa ini berawal dari OTT KPK pada Rabu (8/1). Pada saat operasi penangkapan, tim KPK mengejar Harun, tapi ia menghilang di kawasan kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan. KPK hanya menangkap Wahyu dan tujuh orang lainnya. Wahyu diduga menerima suap dari Harun.

Suap ini diduga untuk memuluskan jalan Harun menjadi anggota DPR lewat mekanisme pergantian antarwaktu di daerah pemilihan Sumatera Selatan 1. Wahyu dan Harun, bersama Saeful Bachri dan Agustiani Tio Fridelina-keduanya mantan calon legislator PDIP-ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga tersangka sudah ditahan, kecuali Harun yang buron.

Wahyu merupakan Komisioner KPU, sedangkan Agustiani disebut sebagai orang kepercayaan Wahyu. Lalu Saeful hanya disebut KPK sebagai swasta dan Harun adalah kader PDIP. KPK menjerat Saeful dan Harun sebagai pemberi suap, sedangkan Wahyu dan Agustiani adalah penerimanya.

Harun disangkakan KPK memberikan suap ke Wahyu terkait PAW anggota DPR dari PDIP yang meninggal dunia, yaitu Nazarudin Kiemas. Nama Harun disebut didorong DPP PDIP untuk menggantikan Nazarudin. *(Rikardo)

Artikel Terkait
Konsolidasi 45 Hari Jelang Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud Kumpulkan TPN
Hasto: Gibran Sudah Menjadi Bagian dari Partai Golkar
Bertemu Sekjen Demokrat, Sekjen PDIP: Salah Satunya Bahas AHY
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas