INDONEWS.ID

  • Senin, 09/03/2020 14:15 WIB
  • Sita Ponsel Milik Siswa, Kepala Sekolah Tanjung Jabung Dianiaya Wali Murid

  • Oleh :
    • Mancik
Sita Ponsel Milik Siswa, Kepala Sekolah Tanjung Jabung Dianiaya Wali Murid
Ilustrasi Kekerasan.(Foto:CNN.Indonesia.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Kekerasan terhadap dunia pendidikan Indonesia kembali terjadi. kejadian ini terjadi di SMAN 10 Tanjung Jabung Provinsi Jambi.

Kepala sekolah SMAN Tanjung Jabung Provinsi Jambi, dianiaya oleh serong wali murid. Selain mendapatkan penganiayaan, Kepala Sekolah tersebut mendapatkan intimidasi dari wali murid dengan pistol.

Sebagaimana dilansir kompas.com, (9/03), kejadian ini bermula dari tindakan tegas seorang Kepala Sekolah terhadap siswa, anak dari pelaku penganiayaan tersebut. Kepala Sekolah meminta seluruh siswa mengumpulkan HP milik siswa, karena ada ujian.

Diketahui, salah satu siswa menolak mengumpulkan ponsel kepada guru. Berbeda dengan siswa lain, semua kompak mengumpulkan ponselnya sesaat sebelum ujian berlangsung.

Karena menolak untuk dikumpulkan, Kepala Sekolah mengambil HP milik tersebut dengan alasan keamanan saat ujian. Selain itu, Kepala Sekolah juga melaksanakan penegakkan aturan sekolah terkait dengan ketertiban siswa.

Tidak menerima HP disita Kepala Sekolah, orang tua dari siswa tersebut langsung ke sekolah. Diketahui, orang tua murid tersebut membawa pistol.

"Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya," kata Lukman, Ketua PGRI Provinsi Jambi, sebagaimana dilansir Tribun Jambi, Sabtu,(7/03/2020) yang lalu.

Pihak sekolah pun dikejutkan dengan kejadian tersebut. Guru- guru dan murid di sekolah tersebut karena sempat ada suara letusan dari pistol milik orang tua murid tersebut.

Suara letusan pistol tersebut diduga karena orang tua siswa tersebut mengamuk di halaman sekolah. Ia sempat melakukan pemukulan terhadap kepala sekolah.

Namun, Kepala Sekolah berusaha untuk menghindar dari pukulan tersebut.

"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut. Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya," terang Lukman.

Saat ini, kejadian ini sedang ditangani oleh PGRI Jambi. Pihak PGRI sendiri tidak menerima kejadian.

Pihak PGRI langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut.*

 

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas